Sosok Kontroversial Travis Kalanick: Pendiri Uber yang Kini Terjun ke CloudKitchens

Sosok Kontroversial Travis Kalanick Illustration Bisnis Muda - Pinterest

Sosok Kontroversial Travis Kalanick Illustration Bisnis Muda - Pinterest

Like

Nama Travis Kalanick sempat menjadi kontroversi, manakala dirinya keluar dari perusahaan yang ia dirikan sendiri, yakni Uber. Kini, Travis belum bisa jauh dari dunia startup, dengan menjadi orang nomor satu di CloudKitchens.

Lebih dari itu, sebenarnya Travis memang dikenal sangat berani, sehingga kerap menuai kontroversi. Bahkan, hal itu terjadi sejak dirinya masih muda lho!

Seperti apa sih sosok Travis Kalanick?

Baca Juga: Manager AI Google Undur Diri Usai Kontroversi Pemecatan Dua Peneliti
 

Travis Kalanick yang Berani Sejak Muda

Diketahui, pria kelahiran 6 Agustus 1976 ini sudah cinta dengan dunia startup sejak masih berada di bangku kuliah lho, Be-emers.

Gilanya, saat masih menjalani studi teknik komputer dan ekonomi bisnis di University of California, Los Angeles (UCLA) Travis justru memilih untuk keluar dan bekerja penuh waktu di startup!


Lebih tepatnya, dilansir The New York Times, Travis bersama kedua rekannya keluar dari UCLA buat bekerja di Scour Inc., sebuah startup mesin pencari multimedia yang juga punya layanan file sharing peer-to-peer bernama Scour Exchange.

 

Sosok Kontroversi Travis Kalanick Illustration Bisnis Muda - Canva

Sosok Kontroversial Travis Kalanick Illustration Bisnis Muda - Pinterest


Sayangnya, dari catatan Business Insider, pada tahun 2000 sejumlah asosiasi film di Amerika hingga asosiasi penerbit musik nasional (NMPA) menggugat US$250 miliar ke Scour Inc. nih. Kabarnya, perusahaan milik Dan Rodrigues itu telah melanggar hak cipta.

Hingga pada September 2000, Scour Inc. mengajukan pailit untuk melindungi diri dari gugatan tersebut lho! Alhasil, Travis pun harus memulai hidup barunya.

Setahun kemudian, Travis bersama teman seperjuangannya yakni Michael Todd, memulai perusahaan barunya sendiri yang diberi nama Red Swoosh. Berbekal pengalaman di Scour Inc., Red Swoosh ini juga merupakan perusahaan file-sharing peer-to-peer.

Nah, saat itu, aplikasi Red Swoosh memanfaatkan peningkatan efisiensi bandwidth di Internet untuk memungkinkan pengguna mentransfer dan memperdagangkan file media besar, termasuk file musik dan video lho.

Perjuangannya mendirikan startup sendiri, berdasarkan arsip blog Travis, membuatnya harus bertahan hidup tiga tahun tanpa gaji! Dari situlah, kontroversi lainnya dimulai.

The New York Times mencatat, Travis Kalanick pernah melakukan penipuan pajak dan sekuritas, serta melakukan sumpah palsu selama investigasi IRS. Diketahui, ia telah berutang kepada IRS sebanyak US$110.000.

Pada akhirnya, pihak Akamai Technologies mengakuisisi Red Swoosh senilai US$19 juta di tahun 2007.

Kontroversi Travis Kalanick berlanjut saat doi memimpin Uber dan CloulKitchens lho! Yuk, langsung ke halaman selanjutnya!