Myeong 
Internet User Illustration Web Bisnis Muda - Canva
Likes
Pertumbuhan permintaan terhadap layanan internet tetap atau fixed broadband diperkirakan akan mencapai angka 20 persen. Hal tersebut disebabkan oleh adanya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Besar (PPKM) darurat.
Kebijakan ini membuat seluruh aktivitas masyarakat kembali menggunakan platform digital seperti pada masa awal pandemi Covid-19.
Ian Yosed M. Edward selaku Ketua Pusat Studi Kebijakan Industri dan Regulasi Telekomunikasi Indonesia ITB, menjelaskan bawa prospek bisnis layanan internet memiliki masa depan yang cerah.
Diperkirakan, permintaan bisnis layanan internet tetap pada 3 hingga 6 bulan ke depan akan meningkat sekitar 10 sampai 20 persen di tengah pembatasan kegiatan masyarakat yang semakin diperketat.
Peningkatan penggunaan internet dipacu oleh kegiatan perkantoran yang memberlakukan work from home atau WFH, dan juga aktivitas sekolah dan perkuliahan yang kembali dilakukan secara online melalui platform video conference.
Baca Juga: PLN Mulai Rambah Bisnis Internet! Ini Fakta Menariknya
Ian menambahkan bahwa tetap akan ada tantangan bagi bisnis internet, salah satunya yaitu memastikan kesehatan para tenaga teknis pemasang kabel terjaha, agar proses pengerjaan infrastruktur internet tetap seperti fiber optic menjadi lebih cepat dan memenuhi semua demand.
Perusahaan penyedia internet juga harus menjaga loyalitas pelanggan dan mampu mengakuisisi pelanggan baru dengan menjaga standar pelayanan, optimasi jaringan, perbaikan dan lainnya.
Selain itu, pelaku bisnis juga harus kreatif dengan membangun kerja sama yang mendorong penggunaan internet menjadi lebih tinggi, tak hanya menjual jaringan dan bandwidth ataupun hanya konten TV saja.
Baca Juga: Adu Harga Provider Internet Buat Streaming Netflix, Mana yang Paling Asyik?
Kebijakan ini membuat seluruh aktivitas masyarakat kembali menggunakan platform digital seperti pada masa awal pandemi Covid-19.
Ian Yosed M. Edward selaku Ketua Pusat Studi Kebijakan Industri dan Regulasi Telekomunikasi Indonesia ITB, menjelaskan bawa prospek bisnis layanan internet memiliki masa depan yang cerah.
Diperkirakan, permintaan bisnis layanan internet tetap pada 3 hingga 6 bulan ke depan akan meningkat sekitar 10 sampai 20 persen di tengah pembatasan kegiatan masyarakat yang semakin diperketat.
Peningkatan penggunaan internet dipacu oleh kegiatan perkantoran yang memberlakukan work from home atau WFH, dan juga aktivitas sekolah dan perkuliahan yang kembali dilakukan secara online melalui platform video conference.
Baca Juga: PLN Mulai Rambah Bisnis Internet! Ini Fakta Menariknya
Ian menambahkan bahwa tetap akan ada tantangan bagi bisnis internet, salah satunya yaitu memastikan kesehatan para tenaga teknis pemasang kabel terjaha, agar proses pengerjaan infrastruktur internet tetap seperti fiber optic menjadi lebih cepat dan memenuhi semua demand.
Perusahaan penyedia internet juga harus menjaga loyalitas pelanggan dan mampu mengakuisisi pelanggan baru dengan menjaga standar pelayanan, optimasi jaringan, perbaikan dan lainnya.
Selain itu, pelaku bisnis juga harus kreatif dengan membangun kerja sama yang mendorong penggunaan internet menjadi lebih tinggi, tak hanya menjual jaringan dan bandwidth ataupun hanya konten TV saja.
Baca Juga: Adu Harga Provider Internet Buat Streaming Netflix, Mana yang Paling Asyik?
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.