Di Tengah Kelangkaan Chip, Samsung Perkirakan Kenaikan Profit Sebesar 53%

Samsung Phone Illustration Web Bisnis Muda - Canva

Samsung Phone Illustration Web Bisnis Muda - Canva

Like

Raksasa teknologi asal Korea Selatan yaitu Samsung Electronics memperkirakan keuntungannya bertambah 53% meskipun berada di tengah kekurangan global chip.

Salah satu pembuat memory chip dan smartphone terbesar di dunia telah memperkirakan keuntungan operasinya sebesar 11 miliar dollar untuk tiga bulan hingga akhir Juni ini lho!

Dikatakan bahwa tingkat permintaan untuk memory chips yang tinggi sudah mengimbangi penjualan perangkat yang lebih lemah dikarenakan kurangnya komponen.

Setahun yang lalu, dalam beberapa bulan pertama pandemi, Samsung melihat penjualan produknya seperti TV dan smartphone merosot. Sejak saat itu, permintaan untuk komponen elektronik telah meningkat karena orang-orang juga mulai banyak mengalihkan segala aktivitasnya secara online.

Walaupun banyak perusahaan pembuat chip lain yang kesulitan untuk memenuhi kebutuhan komponen. Raksasa teknologi milik Korea Selatan ini dengan mudahnya mengalahkan ekspektasi analisis, menandakan adanya kekuatan yang masih sanggup untuk melanjutkan industri teknologi.


Jika data tersebut terkonfirmasi akhir bulan ini, maka itu akan menjadi keuntungan kuarter kedua terbesar yang diraih Samsung setelah pada tahun 2018.

Dalam beberapa bulan terakhir, pembuat chip komputer, khususnya, memiliki peluang yang lebih besar untuk menaikkan harga produk mereka selama sejarah krisis pasokan. 

Pada Maret, Koh Dong-Jin selaku co-chief executive Samsung mengatakan kepada pemegang saham bahwa masih adanya ketidakseimbangan yang cukup serius dalam penawaran dan permintaan chip di sektor TI secara global. 

Ia juga menyampaikan bahwa perusahaan untuk bekerja sama dengan mitra luar negeri agar semua permintaan terpenuhi karena kekurangan secara global ini menyebabkan pasokan tidak stabil.
 

Apakah kekurangan chip berdampak bagi industri lain?

Kekurangan chip ini juga telah berdampak bagi perusahaan pembuat mobil, karena produsen mesin ternama di seluruh dunia juga dipaksa untuk menghentikan produksi di berbagai waktu.

Dalam beberapa bulan terakhir, brand otomotif ternama yaitu Ford, General Motors, Volkswagen dan Jaguar Land Rover semuanya telah menunda jalur produksi mereka.

Pada bulan lalu, Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan komisaris Eropa Margrethe Vestager mengumumkan rencana untuk memproduksi chip komputer lebih banyak di Eropa dan Amerika Serikat.

Sebuah pernyataan pada pertemuan puncak antara Presiden Biden dan Komisaris Vestager juga termasuk berjanji untuk membangun kemitraan UE-AS dalam penyeimbangan kembali rantai pasokan global dalam semikonduktor.