22 Akun K-Pop Disuspen Situs Weibo asal China

K-Pop Illustration Web Bisnis Muda - Canva

K-Pop Illustration Web Bisnis Muda - Canva

Like

Sekelompok penggemar K-pop di China telah menjadi korban terbaru dari tindakan keras terhadap budaya selebriti.

Sebanyak 22 akun penggemar telah di suspend oleh situs media sosial China Sina Weibo karena para penggemar Idol K-Pop disebut sebagai "perilaku mengejar bintang yang tidak rasional".

Mereka termasuk penggemar band pop Korea Selatan, BTS, yang menggalang dana di platform untuk menyesuaikan pesawat untuk ulang tahun ke-26 penyanyi Park Ji-Min.

Salah satu akun penggemar dituduh oleh Weibo karena melakukan penggalangan dana ilegal untuk aksi tersebut.

Perusahaan menegaskan bahwa pihaknya menentang perilaku “mengejar bintang” yang tidak rasional dan akan ditangani dengan serius. Perusahaan juga berjanji untuk “memurnikan” forum diskusi online dan mengatur ketertiban komunitas di platformnya
 

China

China's Weibo App Illustration Web Bisnis Muda - Asiatoday.id



Akun BTS telah di suspend untuk posting selama 60 hari, sementara akun-akun lainnya yang mendukung aksi K-Pop seperti Blackpink atau EXO yang memiliki anggota dari China diberi larangan selama 30 hari.

Langkah ini dilakukan di tengah tindakan keras yang lebih luas terhadap industri hiburan di China dan budaya penggemar pada khususnya.

Siaran seperti "selebriti internet vulgar" dan "pria berpenampilan feminim" akan dilarang oleh dua lembaga pemerintah yang baru menerbitkan pedomannya pekan lalu karena tema tersebut tidak menggambarkan nilai-nilai yang ingin dipromosikan di negara itu.

Untuk membersihkan apa yang disebutnya "kekacauan" fan club selebriti, Administrasi Cyberspace China pada bulan Juni lalu juga mengumumkan 10 langkah.

Seperti larangan kegiatan yang berisikan bujukan kepada anak-anak untuk menyumbangkan uang mereka kepada idola masing-masing dan juga akan membubarkan grup media sosial yang memberi pengaruh buruk. Kegiatan penentuan peringkat selebritas berdasarkan popularitas juga akan dilarang.

Kerry Allen selaku analis media mengatakan kepada BBC bahwa pada awal tahun ini Beijing semakin khawatir akan fan club dapat memobilisasi baik secara online maupun langsung untuk melakukan aksi protes untuk bintang favoritnya.

Sementara itu, China khawatir akan pengaruh para selebriti pada nilai-nilai negaranya, walaupun Partai Komunis China telah mendorong pertumbuhan industri hiburan dalam beberapa tahun terakhir.

Saat ini, nampaknya fan club mereka, makin menghadapi konsekuensi yang serius jika melanggar otoritas.

Zhao Wei yang merupakan salah satu aktris paling terkenal di Tiongkok, pada awal bulan ini apapun yang berhubungan dengannya “dihapus” dari internet Tiongkok, film dan acara tv-nya juga tak lupa dihilangkan dari platform streaming. Pengguna media sosial yang mencoba membahas Zhao juga akan disensor. 

Aktor bernama Zhang Zhehan juga pernah mengalami nasib yang sama pada beberapa minggu sebelumnya, foto-fotonya di Kuil Yasukuni juga dihapus dari internet.

Pada awal September, Aktris Zheng Shuang juga mendapati dirinya dihukum setelah didenda $46 juta karena penggelapan pajak.

Meskipun telah membuat pernyataan panjang di media sosial mengenai permintaan maafnya, otoritas penyiaran China tetap melarang stasiun TV menayangkan acara Zheng atau mempekerjakannya untuk produksi masa depan.

Wah, peraturan yang sangat ketat bagi dunia entertainment ya, Be-emers!