Isadore Sharp Illustration Web Bisnis Muda - Image: Kanal Youtube MaRS Startup Toolkit
Likes
Mungkin kini pengunaan diksi atau istilah ‘staycation’ seringkali dijumpai baik dalam kehidupan sehari – hari ataupun sudah menjadi bagian dari lifestyle.
Digunakannya istilah tersebut seringkali merujuk kepada kiasan suatu aktivitas liburan yang hanya menikmati momen liburan dengan cara berdiam diri pada suatu tempat baik itu hotel, villa ataupun resort tanpa berpergian ke tempat wisata di daerah tersebut.
Sejatinya memang tak bisa dipungkiri, kini keselarasan antara staycation dan kemudahan mengakses informasi hingga cara untuk menyewa hotel atau resort memang sangatlah mudah.
Tak hanya itu, makin banyak juga promo yang ditawarkan serta disajikan dari pihak hotel atau resort.
Banyak dari khalayak kini seringkali berebut informasi terkait segala hal yang berkenaan dengan tempat staycation baik untuk sekedar mendapatkan informasi perihal promo ataupun hanya sekedar ingin tahu pemberitaan atau kisah dibalik tempat staycation tersebut.
Seperti yang baru saja yang sedang ramai diperbincangkan perihal Bill Gates yang membeli serta mengakuisisi saham dari Four Seasons Hotel and Resorts.
Melansir dari CNBC, tepat pada hari ini (09/09/2021) Bill Gates melalui Cascade Investments yang mana perusahaan tersebut merupakan perusahaan investasi miliknya baru saja memberi saham mayoritas Four Seasons Hotel and Resorts dengan nilai transaksi US$ 2,2 miliar atau sekitar Rp 31 triliun.
Namun, sebelum berbicara lebih jauh lagi, Be-emers sendiri sudah tau pendiri dari Four Seasons Hotel & Resorts hingga kisah dibaliknya belum?
Kisah Pendiri Four Seasons Hotel & Resorts Isadore Sharp serta Kisah Singkat Dibaliknya
Isadore Sharp atau yang akrab dengan nama panggilan Issy lahir di Toronto, 8 Oktober 1931. Isadore Sharp merupakan founder atau pendiri dari Four Seasons Hotel & Resorts.Melansir dari Kompas, jauh sebelum mendirikan Four Seasons Hotel & Resorts, Isadore Sharp terlahir dari keluarga yang memiliki profesi bisnis konstruksi milik ayahnya yaitu Max Sharp.
Ketertarikan Isadore Sharp akan kontruksi bangunan membawanya ke jenjang kuliah yang membuatnya menekuni kuliah arsitektur di Ryerson Institute of Toronto.
Selepas lulus, beberapa kali Isadore Sharp membuat kontruksi bangunan hotel yang menajamkan niatnya untuk suatu hari akan membangun hotel untuk bisnis suatu hari kelak nanti.
Tak semudah dibayangkan, Isadore Sharp sempat terkendala masalah modal pembangunan hotel yang akan menjadi bisnisnya dan tepat pada tahun 1960 akhirnya berdiri hotel yang selama ini diimpikannya di daerah yang terbilang kumuh pada saat itu di bilangan Toronto, Kanada.
Karena sempat memiliki jam terbang yang tinggi serta knowledge yang luas perihal kontruksi bangunan membuat Four Seasons Hotel & Resorts berkembang cukup pesar karena ada beberapa unique selling point ataupun pembeda dari hotel lain yang ditawarkan oleh Four Seasons Hotel & Resorts.
Sebagai contoh ciri unik yang terdapat ialah tidak ada pipa yang menyentuh beton sehingga mampu menyajikan ambience yang sangat sunyi serta nyaman yang dari awal sudah diniatkan oleh Isadore Sharp.
Hal lainnya juga terlihat dari Four Seasons Hotel & Resorts yang menjadikan hotel tersebut sebagai hotel pertama yang memperkenalkan layanan kamar 24 jam serta hotel pertama yang menawarkan layanan shampoo gratis serta pembersih pakaian pada hari yang sama.
Menghimpun dari AFP, kini Four Seasons Hotel & Resorts telah memiliki sekurangnya 121 hotel dan resorts serta 46 properti residensial yang tersebar di 47 negara.
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.