Apa Itu Hard Selling pada Bisnis? Berikut Pengertian dan Contohnya!

Ilustrasi Gambar Hard Selling dalam Berbisnis - Bisnis Muda - Image: canva.com

Ilustrasi Gambar Hard Selling dalam Berbisnis - Bisnis Muda - Image: canva.com

Like

Dalam berbisnis, para pengusaha pasti memiliki teknik pemasaran yang berbeda-beda. Ada banyak cara yang bisa digunakan untuk memasarkan suatu produk, namun pemasaran tetap memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk disampaikan kepada target konsumen.

Salah satu teknik penjualan yang populer ialah hard selling. Metode penjualan ini sering diterapkan dalam penjualan, sebab hard selling sendiri mempunyai strength point pada target sasarannya.

Seorang pengusaha yang memiliki brand sendiri dapat menerapkan teknik hard selling memilih untuk melakukan pendekatan komunikasi terhadap produk yang disampaikan kepada target tanpa basa-basi.
 

Apa Itu Hard Selling?

Dilansir dari accurate.id, hard selling dapat diartikan sebagaia metode pemasaran secara langsung dan terbuka. Pengertian tersebut dirujuk dari kata asalnya.

Jika diartikan dalam versi lainnya, hard selling adalah sebuah strategi pemasaran untuk melakukan penjualan (sales) yang sifatnya itu langsung (to-the-point) atau lebih agresif dalam memasarkan produk agar konsumen dapat langsung melakukan transaksi terhadap produk yang dipasarkan.

Mengutip dari seoanksholeh.com, pendekatan hard selling ialah mengkomunikasikan sebuah campaign dengan menunjukan brand tersebut agar mudah dijangkau oleh target sasaran penjualan. Umumnya, dalam campaign yang menggunakan hard selling, brand langsung menunjukan harga atau promo yang sedang diadakan.


Teknik hard selling ini bisa menjadi efektif dalam dibeberapa kondisi. Hard selling bisa dilakukan secara langsung oleh sales person, atau mungkin juga bisa diaplikasikan melalui iklan secara offline atau online, melansir dari glints.com.

Dalam teknik hard selling, brand tidak serta merta selalu mengkomunikasikan tentang harga atau promo yang sedang diadakan, melainkan adanya tujuan agar audiens tidak perlu memikirkan nilai-nilai sebuah produk dalam melakukan transaksi, karena hal ini dapat mempersingkat proses atau pertimbangan penggunanya.
 

Lalu, Apa Saja Contoh pada Hard Selling?

Ada beberapa teknik dalam penjuan yang menggunakan hard selling, diantaranya :
  • Iklan Katalog Produk
  • Email Penawaran Produk
  • Diskon Berbatas Waktu
  • Promo Pre-Order

Contoh Hard Selling Dalam Berjualan - Image Canva.com - Bisnis Muda

Contoh Hard Selling Dalam Berjualan - Image Canva.com - Bisnis Muda



Semoga membantu bagi Be-emers yang ingin menggunakan teknik hard selling untuk mempromosikan brand-nya, ya!