Mudah Ikut-Ikutan Tren, Kenali Bandwagon Effect pada Bisnis

Mudah Ikut-Ikutan Tren, Kenali Bandwagon Effect pada Bisnis Illustration Web Bisnis Muda - Canva

Mudah Ikut-Ikutan Tren, Kenali Bandwagon Effect pada Bisnis Illustration Web Bisnis Muda - Canva

Like

Be-emers, kamu sering nggak sih merasa ingin ikutan dan masuk ke dalam suatu hal yang sedang tren? Nah, itulah yang dinamakan Bandwagon eEfect.

Mungkin bagi beberapa orang, istilah bandwagon sendiri sudah tidak asing. Bandwagon effect merupakan sebuah kondisi di mana masyarakat memiliki kendali penuh atas suatu tren, yang membuat orang-orang punya kecenderungan untuk mengikuti tren tersebut.
 

Pengertian Bandwagon Effect

Istilah bandwagon sendiri populer sejak abad ke-19 di Amerika Serikat, yang merujuk pada kereta musik yang ada di acara sirkus musik. Alunan musik yang dihasilkan oleh bandwagon biasanya memanggil orang-orang untuk datang dan meramaikan festival yang sedang diadakan.

Biasanya, orang akan cenderung mengikuti hal yang sama jika banyak orang yang melakukan hal atau tren tersebut. Tren bisa datang dari berbagai macam aspek, misalnya fesyen, gaya hidup, perilaku, hiburan, pembuatan konten di media sosial, hingga cara bersikap dan berbicara.

Menurut psikolog, bandwagon effect adalah bagian dari bias kognitif yang dialami oleh banyak orang dalam waktu yang sama. Bias kognitif sendiri adalah pola pikir seseorang yang dipengaruhi fakta bahwa banyak orang yang melakukan hal tersebut.
 

Cara Menciptakan Bandwagon Effect

Suatu brand bisa menciptakan bandwagon effect dengan membuat ilusi bahwa suatu produk yang ditawarkan merupakan hal yang ‘besar’ dan diinginkan semua orang. Jika dilakukan dengan tepat dan efektif, ilusi tersebut akan diterima oleh masyarakat yang nantinya dapat menarik lebih banyak konsumen untuk mencoba produk tersebut.
 

Tujuan Bandwagon Effect

Pada brand sendiri, bandwagon effect bisa dijadikan suatu strategi marketing untuk meningkatkan awareness dan popularitas suatu produk. Umumnya, bandwagon effect dilakukan untuk mendongkrak eksistensi produk atau brand baru.


Semakin populer brand-nya, maka bisa berimbas kepada peningkatan volume sales dan juga higher return, Be-emers. Tapi, jangan sampai kehabisan stok saat sedang hype, ya! Hal tersebut dapat berdampak pada brand image yang dibangun.
 

Contoh Bandwagon Effect

Salah satu fenomena yang menjadi contoh bandwagon effect adalah antrian panjang yang membuat orang-orang penasaran membeli suatu produk yang dianggap sedang tren, seperti KingMango, XingFuTang dan Taco Bell pada awal pembukaannya, hingga croffle yang baru-baru ini membuat banyak driver online mengantre untuk mengambil pesanan customernya.

Hmm, kira-kira apalagi contoh dari bandwagon effect ini ya, Be-emers? Yuk komen di bawah!