Garuda Indonesia Batal Pailit, Erick Thohir Pilih Kerja Sama dengan Emirates

Garuda Indonesia Batal Pailit, Erick Thohir Pilih Kerja Sama dengan Emirates Illustration Bisnis Muda - Image: Garuda Indonesia - Canva

Garuda Indonesia Batal Pailit, Erick Thohir Pilih Kerja Sama dengan Emirates Illustration Bisnis Muda - Image: Garuda Indonesia - Canva

Like

Kinerja Garuda Indonesia memang tengah berada di “ujung tanduk” nih, Be-emers. Sempat disebut-sebut bakal digantikan oleh Pelita Air, Erick Thohir justru menegaskan kalau Garuda Indonesia batal pailit dan bakal kerja sama dengan Emirates.

Hingga 30 Juni 2021, berdasarkan laporan keuangannya, Garuda Indonesia mencatatkan kerugian hingga US$898,66 juta! Pendapatan emiten penerbangan dengan kode saham GIAA itu juga turun 24 persen dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya.

Memang sih, enggak bisa dipungkiri kalau pandemi Covid-19 menekan kinerja maskapai pelat merah ini. Namun, Garuda Indonesia juga harus menghadapi lilitan utang yang mencapai US$7 miliar atau sekitar Rp 100 triliun!

Dari catatan Bisnis, Erick Thohir menyebut kalau utang tersebut didominasi 26 persen oleh leasing cost atau biaya sewa pesawat. Makanya, upaya restrukturisasi Garuda Indonesia pun tengah diupayakan nih, Be-emers.

Baca Juga: Terancam Pailit, Ini Fakta tentang Garuda Indonesia yang Perlu Kamu Ketahui
 

Garuda Indonesia Kerja Sama dengan Emirates

Salah satu langkah yang akan ditempuh Kementerian BUMN untuk merestrukturisasi Garuda Indonesia yakni dengan menjalin kerja sama dengan maskapai Emirates Airlines. 


Hal itu dibuktikan dengan penandatanganan kerja sama Garuda Indonesia dengan Emirates Airlines di Dubai pada Rabu (3/11) lalu. Perjanjian tersebut berbentuk code sharing, yang mana memungkinkan pelanggan GIAA untuk bisa melakukan perjalanan dengan rute internasional lewat maskapai Emirates.

Dengan begitu, kerja sama Garuda Indonesia dengan Emirates pun diyakini bisa memperkuat rute penerbangan yang selama ini memang mengalami tekanan selama pandemi nih, Be-emers.

Baca Juga: Serikat Karyawan Garuda Indonesia Sebut Bos Mereka Liburan Pakai Fasilitas Kantor!
 

Benarkah Pelita Air Sulit Gantikan Garuda Indonesia?

Kerja sama dengan Emirates pun jadi “angin segar’ bagi Garuda Indonesia nih. Pasalnya, selain gagal pailit, posisinya sebagai maskapai BUMN pun batal digantikan oleh Pelita Air.

Dikutip dari laman Bisnis, pemerhati penerbangan Jaringan Penerbangan Indonesia Gerry Soedjatman menilai kalau sebenarnya enggak mudah untuk menggantikan Garuda Indonesia. Soalnya, GIAA punya sejumlah sarana dan prasarana yang mumpuni dan enggak sebanding dengan maskapai lain.

Selain itu, seandainya Pelita Air menggantikan Garuda Indonesia, maka maskapai milik Pertamina tersebut akan sulit untuk ekspansi bisnis lebih cepat.

Hmm.. gimana menurut kamu, Be-emers?