Dyota Marsudi, Putra Menlu Yang Berhasil Jadi Presdir Bank Aladin Syariah

Lirih kabar seputar Bank Aladin Syariah (PT Bank Aladin Syariah Tbk.) belakangan terakhir cukup menghiasi dinding pemberitaan nasional.

Mulai dari kabar seputar right issues yang akan dilaksanakan pada bulan Desember mendatang hingga sosok Presiden Direktur yang cukup menyita perhatian.

Adapun alasan Bank Aladin Syariah akan melakukan right issues ialah karena pada bulan Desember mendatang, Bank Aladin Syariah akan melakukan penambahan modal sebesar 2 miliar saham baru dengan nilai Rp100 per lembar.

Lebih lanjut lagi, terpilhnya sosok Presiden Direktur Bank Aladin Syariah yang diketahui merupakan putra daripada Menteri Luar Negeri (Menlu) juga sedang ramai diperbincangkan, lho, Be-emers!

Baca Juga: Saham Bank Aladin (BANK) Melonjak Menuju Aksi Right Issues

Profil Dyota Marsudi, Presiden Direktur Bank Aladin Syariah

Terpilihnya jajaran direksi serta struktur organisasi daripada Bank Aladin Syariah memang merupakan proses berkepanjangan terhitung sejak diselenggarakannya Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPLSB) pada April lalu.


Dari terselenggaranya RUPLSB tersebut mencuat beberapa nama yang menghiasi deretan jajaran direksi meliputi satu presiden komisaris serta empat anggota direksi.

Namun, seusai terpilihnya beberapa jajaran direksi tersebut, Bank Aladin Syariah harus tetap menunggu keputusan lebih lanjut terkait penilaian kemampuan serta kepatutan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Selaras dengan hal tersebut, diketahui nama dari presiden komisaris tersebut adalah Dyota Marsudi yang merupakan putra dari Menlu, Retno Marsudi.

Lalu, tepat pada Senin, (15/11/2021) Dyota Marsudi resmi secara efektif mengisi jabatan Presiden Direktur PT Bank Aladin Syariah Tbk. setelah OJK memutuskan putusan yang juga tertuang pada Keputusan Anggota Dewan Komisioner OJK Nomor KEP-166/D.03/2021.

Melansir dari Bisnis, Dyota Marsudi yang memiliki nama lengkap Dyota Mahottama Marsudi ini lahir di Palembang pada tahun 1989.

Dyota Marsudi sendiri memang memiliki rekam jejak yang berdekatan seputar bisnis. Dyota diketahui sempat mengenyam masa kuliah di Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Indonesia ketika memperoleh gelar sarjananya.

Lalu, Dyota melanjutkan studi nya di INSEAD, Singapura hingga memperoleh gelar Master of Business Administration (MBA).

Seusai menyelesaikan studinya, Dyota langsung memulai kariernya sebagai konsultan perusahaan di Boston Consulting Group (BCG) yang berkantor di Massachusetts, AS dari 2011 hingga 2017.

Dyota sempat mendirikan startup bernama Happy5 pada tahun 2016 hingga 2018 dengan jabatan Chief Operating Officer.

Tak berselang lama, Dyota langsung beralih menjadi Senior Executive Director di Vertex Ventures pada tahun 2018 hingga 2021.

Dalam waktu yang sama, Dyota juga mengemban jabatan lain sebagai penasihat transofrmasi digital di PPN/Bappenas sejak tahun 2019 hingga 2020 sebelum akhirnya terpilih untuk menjadi Presiden Direktur di Bank Aladin Syariah.

Wah, gimana tanggapan Be-emers soal sosok Dyota Marsudi ini?