Bali Akan Ada Digital Nomad Visa Selama 5 Tahun. Apa Untungnya?

Digital Nomad di Bali (sumber: pixels.com/@stijn-dijkstra-1306815)

Digital Nomad di Bali (sumber: pixels.com/@stijn-dijkstra-1306815)

Like

Trend baru pasca pandemi Covid-19 terlihat dari semakin meningkatnya permintaan digital nomad ke Bali oleh para pekerja jarak jauh (remote workers). 

Dengan adanya dukungan teknologi yang semakin massive. Sehingga, hal itu menjadi kesempatan pemerintah Indonesia untuk game changer dengan pemberian visa digital nomad.

Nah, mungkin Be-emers ada yang masih bingung apa itu Digital Nomad?

Digital nomad merupakan suatu istilah di mana seseorang memutuskan bekerja secara lepas dengan memanfaatkan teknologi tanpa terikat waktu dan tempat

Baca Juga: Apa Itu Digital Nomad?


Terbukti, dari hasil survei Kemenparekraf yang disampaikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Keratif (Menparekraf) Sandiaga Uno.

"Hasil survei yang kami lakukan terlihat bahwa 95 persen para digital nomad menginginkan Indonesia, khususnya Bali, sebagai tujuan pertama untuk tinggal dan bekerja secara jarak jauh," ujar Sandiaga, dalam Weekly Press Briefing, Jakarta, Senin (13/6).

Selain itu, sudah banyak perusahaan yang memberikan kebebasan ke karyawannya untuk bekerja dari mana saja alias Work From Anywhere (WFA).
 

Suasana berkerja di mana saja ole digital nomad (sumber: pixels/@ima-miroshnichenko)

Suasana bekerja di mana saja ole digital nomad (sumber: pixels/@ima-miroshnichenko)


Adanya permintaan yang tinggi tersebut, membuat pihak Kemenparekraf harus mempercepat untuk berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait lainnya supaya bisa menerbitkan visa digital nomad.

Adapun, visa digital nomad ini ditujukan untuk Warga Negara Asing (WNA) yang bekerja remote dari Indonesia. Jika sudah ada maka mempermudah para WNA untuk bekerja dari Bali atau pun destinasi lainnya di Indonesia. 

Visa tersebut berbentuk long term visa selama lima tahun dengan menargetkan silver economy.

Silver economy yang dimaksud adalah bagi WNA yang saat musim dingin yang menginginkan untuk tinggal di Bali dan destinasi lainnya di Indonesia. Pemilihan ini dikarenakan Indonesia memiliki iklim yang jauh lebih bersahabat.

Sesuai dengan yang telah disampaikan sebelumnya di Bloomberg, Senin (6/6/2022), bahwa visa yang akan diterbitkan dapat berlaku selama lima tahun. 

Adapun keuntungan hadirnya visa digital nomad untuk negara kita adalah supaya bisa menarik lebih banyak wisatawan asing yang remote workers untuk tinggal lama di Indonesia. Dengan lamanya tinggal di Indonesia, maka para Warga Negara Asing bisa meningkatkan jumlah kualitas belanjanya dan memberikan dampak positif bagi perekonomian UMKM lokal. 

Dilansir dari laman Bisnis.com, visa digital nomad sudah dilaksanakan oleh 46 negara seperti Costa Rica, Taiwan, Thailand, Vietnam, dan lain-lain.

Dari penjelasan tersebut, adakah Be-emers yang tertarik untuk digital nomad di Indonesia atau mengambil visa digital nomad di negara lain? 






Editor: Rachma Amalia