Waspada Latte Factor bagi Keuangan Ilustrasi Bisnis Muda - Image: Canva
Likes
Kamu sering banget jajan atau beli kopi? Hati-hati, bisa jadi kamu kena latte factor nih!
Nongkrong di kedai kopi kekinian memang asyik banget sih. Apalagi, kalau ada promo tiap minggunya, jajan kopi akhirnya lama-lama jadi kebiasaan.
Saking seringnya, kita enggak sadar kalau itu termasuk pemborosan, lho!
Kebiasaan ini juga nih yang bikin seorang motivator keuangan bernama David Bach, akhirnya mempopulerkan teori latte factor. Lewat teorinya, penulis buku Finish Rich asal Amerika itu sebenarnya pengin mengkritik kebiasaan orang yang melakukan pengeluaran kecil tapi dilakukan secara sering.
Baca Juga: 3 Hal yang Perlu Dihindari Biar Gaji Enggak Gampang Habis
Penyebab Latte Factor
Istilah "latte" memang identik sama kopi. Eh ternyata, enggak cuma kopi aja yang bikin bokek.Pengeluaran kecil lainnya kayak jajan cemilan, es boba, aksesoris, nonton di bioskop, langganan streaming, sampai biaya administrasi transaksi perbankan ternyata juga masuk kategori latte factor, lho!
Apa sih penyebab si latte factor yang bisa bikin milenial jadi bokek ini?
1. Kebiasaan & Impulsive Buying
Kayak yang sudah dibilang dari awal, alasan paling wahid yang bisa menyebabkan latte factor apa lagi kalau bukan habit.Misalnya nih, kamu beli kopi atau minuman kekinian lain yang harganya sekitar Rp15.000 sampai Rp.60.000. Kelihatannya memang enggak seberapa kalau dibanding sama pemasukan kamu tiap bulan.
Penyebab Latte Factor Ilustrasi Bisnis Muda - Image: Canva
Eits hati-hati. Karena kamu terbiasa dan sering banget beli, pengeluaran kamu bisa jadi lebih banyak dari yang kamu kira. Enggak percaya?
Coba total lagi pengeluaran kamu. Kalau kamu kebiasaan beli hampir tiap weekday, kamu sudah boros Rp. 300.000 sampai Rp.1,2 juta dalam satu bulan. Mantap kan boncosnya?
Selain karena kebiasaan tadi, keinginan buat beli sesuatu secara tiba-tiba alias impulse buying juga bisa menyebabkan latte factor.
Misalnya, pas lagi asyik kerja atau mengerjakan tugas kelompok bareng teman, tiba-tiba kamu mau banget beli es boba yang lagi hits. Kalau sekali-dua kali mungkin masih normal. tapi kalau tiap hari, bakal bisa bokek juga dong.
Baca Juga: Jangan Hedon! Ini Cara Kelola Kartu Kredit Milenial dan Gen Z
2. Kurang Pengelolaan Uang
“Hal yang paling sulit dikontrol oleh konsumen saat ini adalah mengatur pengeluaran yang kecil-kecil, tetapi sering dilakukan,” kata Head of Customer Segmentation & Marketing Bank Permata Ivy Widjaya, dikutip dari Harian Bisnis Indonesia.Penyebab Latte Factor Ilustrasi Bisnis Muda - Image: Canva
Makanya, pemahaman soal pengelolaan keuangan juga penting banget disadari sedini mungkin, terutama buat milenial. Dari pengelolaan uang yang bijak, latte factor juga bisa dikendalikan, lho.
Bayangin, pengeluaran kecil yang diam-diam bisa bikin bokek itu, kalau dikelola dengan baik, bisa buat anggaran yang lebih bermanfaat. Bisa saja kamu jadi bisa nyicil KPR dan beli rumah ya kan?
Soalnya, ternyata latte factor ini juga dianggap bisa jadi penyebab utama milenial kehilangan motivasi buat beli rumah. Gimana mau kepikiran beli rumah, kalau setiap hari lihatnya akun promo mulu, hayoo?
Jadi, kamu mending beli rumah atau beli yang lagi hits terus nih?
Yuk, share di kolom komentar!
Kamu juga bisa tulis pengalamanmu terkait investasi, wirausaha, keuangan, hingga lifestyle di Bisnis Muda dengan klik “Mulai Menulis”. Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
Gabung juga yuk di komunitas Telegram kami! Klik di sini untuk bergabung.
Komentar
08 Aug 2023 - 15:02
Biasanya sih itu terjadi karena gaya hidup dan ikut-ikutan teman. Makanya, memang mencari komunitas dan pergaulan yang tidak semata-mata hidup konsumtif, tetapi bagaimana agar bisa lebih produktif.