KPR Diminati, Ini Hal yang Perlu Kamu Perhatikan

House - Canva

House - Canva

Like

Siapa sih yang enggak mau punya rumah sendiri? Pastinya punya rumah idaman dalah impian banyak orang.

Dengan punya rumah sendiri, tentunya kamu enggak pusing lagi untuk memikirkan biaya kontrak tempat tinggal. Terlebih, punya rumah juga jadi salah satu bentuk investasi lho!

Memang sih, punya rumah itu tentunya butuh biaya yang enggak sedikit. Namun, ada cara alternatif kok untuk tetap mewujudkan hunian impian kamu.

Salah satunya yakni dengan mengajukan KPR (Kredit Pemilikan Rumah). Nah, dikutip dari laman Bisnis, ada sejumlah hal nih yang perlu kamu perhatikan juga saat mengambil KPR.

Baca Juga: Ini Aplikasi dan Jenis-jenis KPR yang Cocok untuk Milenial



Menentukan Lokasi
Banyak pengembang yang menawarkan berbagai tipe rumah dan apartemen. Mulai dari akses yang mudah dengan lokasi di tengah kota, hingga perumahan yang letaknya di daerah satelit Jakarta. 

Sementara itu, salah satu pertimbangan penting saat kamu mau mengambil KPR dan memilih hunian adalah potensi banjir yang melanda sekitar tempat tinggal kamu nanti. Makanya, kamu harus bijak mempertimbangkan target harga perumahan berbanding dengan baik buruk lokasi tersebut dari sisi strategis dan keamanan.


Persiapkan Biaya
Untuk mengambil KPR, biasanya sih kamu perlu mempersiapkan dana awal berupa down payment (DP) serta cicilan yang setiap bulannya harus dibayarkan sesuai dengan jangka waktu dan rate yang telah disepakati dengan bank.
 
Untuk itu, perhatikan biaya-biaya tersebut. Selain itu, pastikan juga penghasilan kamu mampu buat melunasi seluruh tanggungan sesuai dengan tenor yang telah ditentukan. 
 
Ingat, jangan terlalu memaksakan untuk memilih tempat tinggal di lokasi tertentu kalau biaya yang dibutuhkan enggak berbanding dengan pendapatan. Coba deh cari informasi terkait alternatif tempat tinggal sebanyak mungkin sebelum memutuskan satu lokasi yang benar-benar cocok dengan preferensi kamu.


Pilih Penyedia KPR
Selain itu, yang enggak kalah penting yaitu memilih penyedia atau penyelenggara KPR. Kamu bisa coba untuk memanfaatkan waktu luang untuk mencari bunga terbaik.

Soalnya, biasanya sih setiap bank punya penawaran suku bunga berbeda dengan ketentuan masing-masing. Buat kamu yang mau beli rumah lewat pengembang, biasanya kamu bisa menentukan sendiri pengajuan KPR lewat bank atau pengembang.

Nah, kalau mengajukan KPR lewat pengembang, biasanya bakal punya tingkat penerimaan yang lebih tinggi. Meski begitu, jangan sepenuhnya pasif menyerahkan kepada pengembang.

Soalnya, bisa jadi ada beberapa bank yang sebenarnya lagi punya penawaran menarik, tapi enggak masuk dalam daftar bank yang ditawarkan oleh pengembang.

Bila memungkinkan, coba pilih bank yang menjadi rekening payroll dari tempat kamu bekerja. Biasanya, proses akan lebih mudah, atau kalau beruntung, kamu bisa memperoleh tawaran yang menarik.


Pastikan Cicilan Per-Bulan Enggak Lebih dari 35 Persen Penghasilan
Terakhir, kamu juga harus memastikan cicilan rumah atau KPR tersebut sesuai sama pendapatan kamu.

Memang, lembaga pemberi kredit mungkin saja menyetujui pengajuan KPR dengan nominal cicilan 50 persen dari penghasilan bulanan. Namun, sebenarnya, cicilan rumah yang ideal yakni maksimal 35 persen dari penghasilan.

Soalnya, hal itu dilakukan agar kamu enggak perlu mengurangi pengeluaran yang terkait dengan kebutuhan pokok sehari-hari, asuransi, maupun investasi untuk dialokasikan ke dalam cicilan.

Selain itu, pada kepemilikan awal sebuah properti, kamu enggak hanya harus mengalokasikan dana untuk DP dan cicilan pertama lho! Ada sejumlah biaya lain yang juga perlu disiapkan, seperti membeli peralatan rumah tangga, perawatan, hingga renovasi. 

Baca Juga: Berburu Rumah Murah: Lelang Bank VS KPR Second