Ajari Anak Mengatur Keuangan Sejak Dini, Begini Caranya

Menabung sejak dini, menunjukkan anak dalam mengatur keuangannya (Sumber gambar: freepik)

Menabung sejak dini, menunjukkan anak dalam mengatur keuangannya (Sumber gambar: freepik)

Like

Pertumbuhan pada anak dapat didorong dengan adanya pembinaan dari orang tua melalui literasi keuangan sejak dini. Literasi keuangan yang ditanamkan sejak dini dapat berdampak dalam memberikan pengaruh yang positif bagi anak.

Seperti halnya dengan kebiasaan akan menabung yang diterapkan pada anak guna mewujudkan dalam pemenuhan berbagai kebutuhan untuk masa depan bagi anak. Anak sebagai generasi penerus bangsa perlu adanya memiliki penegtahuan dan pemahaman serta penerapan dalam kehidupan sehari-hari dalam mengelolah keuangan.

Berbagai manfaat dapat diwujudkan akan pemahaman keuangan yang dilakukan sejak dini. Menerapkan perilaku yang baik dengan cara tidak boros dan selalu menabung adalah salah satu contoh hal kecil yang dapat diajarkan pada anak.

Perlu diketahui bahwa anak masih memiliki sifat yang berubah-ubah sesuai dengan kondisi. Selain itu, kasih sayang dan perhatian yang lebih juga sangat dirasa wajib diperoleh pada anak.

Baca Juga: Waspada Latte Factor, Kebiasaan Anak Muda yang Bikin Bokek
 

Cara Mengajarkan Anak Mengelola Keuangan

Berikut cara untuk mengajarkan pada anak cara mengelola keuangan sejak dini:
  1. Memberikan uang saku pada anak dalam tempo waktu tertentu misalnya, mingguan, bulanan. Sehingga, kita dapat mempraktekannya secara langsung untuk mengelola keuangan.


    Mengajarkan cara membuat rincian keuangannya sendiri, membaginya untuk keperluan main, menabung, belajar atau keperluan lainnya. Sehingga, anak akan tahu mengatur keuangan sejak dini.
     
  2. Setelah mengetahui keperluan atau kebutuhan apa saja yang akan dipenuhi oleh sang anak. Khususnya bagi ibu untuk mengajak anak menabung, dengan cara memberinya sebuah kotak celengan.

    Sehingga, membiasakan diri untuk lebih menghemat dalam mengeluarkan uang.
     
  3. Ajak anak untuk menyisihkan uang yang diperolehnya sedikit saja di tempat yang bisa dijangkau baik.

    Jika sewaktu-waktu ada kebutuhan darurat yang harus dipenuhi oleh sang anak, di samping ibu sudah menyiadakan dana darurat sebelumnya, sehingga akan jadi mengerti bahwa uang perlu dikelola  dengan baik.
     
  4. Apabila anak sudah cukup  mengerti dengan semua itu, kita bisa membantu anak untuk membuka rekening bank.

    Sehingga anak akan memiliki rekening banknya sendiri agar lebih mandiri dalam mengelolah keuangan.
     
  5. Ajak anak untuk berinvestasi yang sederhana terlebih dahulu. Misalnya, dengan menjadikan tabungannya dalam bentuk emas atau perhiasan.

    Sehingga, sewaktu-waktu dapat dijual apabila membutuhkan atau peran dari orang tua yang memberikan contoh sehingga orang tua dapat membantu dalam berinvestasi secara online.
Pada dasarnya, memberikan literasi keuangan pada anak dapat membentuk kepribadian yang positif pada anak dan lebih mandiri dalam mengatur keuangannya. Hal ini dapat terwujud dengan peran serta yang aktif pada orang tua ke anak, sehingga adanya kolaborasi yang baik di dalam lingkungan keluarga.

Apabila hal tersebut, dapat terwujud sejak dini, maka persiapan pada untuk merasakan dunia dewasa nanti tidak akan kesulitan menghadapinya. Selain itu, memberikan bekal kemampuan yang baik dalam mengelola keuangan untuk si anak.

Baca Juga: Game yang Bisa Mengasah Kecerdasan Finansial, Emang Ada?