Ilustrasi Podcast (Foto: Freepik)
Likes
Siaran podcast akhir-akhir ini mulai menjadi tren masyarakat kekinian. Apalagi di masa pandemi seperti ini ketika orang-orang lebih banyak di rumah aja, aktivitas mendengarkan podcast menjadi salah satu cara menghabiskan waktu dengan menyenangkan dan juga bermanfaat.
Apa sih yang bikin podcast jadi tren saat ini? Satu hal, podcast memiliki format siaran yang berbeda.
Podcast hanya bisa diakses melalui web atau platform tertentu dengan cara streaming online atau download agar bisa didengarkan secara offline, jadi tidak bias diakses dari luar.
Format siaran yang baru dan juga kontennya yang menghibur serta informatif akhirnya membuat podcast jadi banyak digemari. Karena mulai banyaknya minat, berbagai saluran podcast akhirnya mulai ramai muncul ke permukaan dan dikembangkan, salah satunya Box2Box sebagai media network yang saat ini sudah memiliki 36 program podcast dengan berbagai jenis.
Dikutip dari Bisnis.com, saat awal berdiri di tahun 2018, konten Box2Box awalnya hanya berisi tentang dunia sepak bola yang juga merupakan minat para pendirinya, yaitu Pangeran Siahaan, Tio Prasetyo Utomo, Bonaventura, dan Justin Lhaksana.
“Paling gampang memang obrolin tentang sepakbola karena itu olahraga nomor satu di dunia. Kebetulan dari awal kita juga sering mendiskusikan sepakbola, berjalan lima bulan lalu kita putusin bikin podcast melanjutkan apa yang sudah dilakukan secara off air,” ujar Tio.
Dari yang awalnya hanya membahas seputar sepakbola, kini Box2Box sudah mulai berkembang menjadi Box2Box Media Network dengan menggaet beberapa podcaster untuk bergabung. Sampai sekarang sudah ada total 36 produk podcast, di antaranya Restropus, Asumsi Bersuara, Box2Box Football Podcast, BKR Brothers, Podcast Bercanda, Obrolan Babibo, Unqualified, dan masih banyak lagi.
Pada awal pembentukan Box2Box, Tio mengaku sudah bias lihat adanya peluang mendapatkan keuntungan melalui podcast. Saat itu podcast belum banyak digunakan jadi salah satu sumber penghasilan, tidak seperti youtube yang banyak dipakai jadi ladang untuk dapat uang.
“Podcast ini memang belum bisa dimonetisasi seperti halnya youtube melalui adsense tetapi kita mikir ke depan, pas sudah berkembang, platform ini pasti akan dibuat untuk bisa dimonetisasi dan akhirnya orang bisa mendapatkan keuntungan dari platform podcast. Saat ini saja sudah banyak brand yang melirik podcast sebagai tools marketing,” jelas Bona.
Lalu bagaimana caranya agar juga bisa menghasilkan uang dari siaran podcast? Yaitu lewat sponsor dengan mengiklankan suatu brand dalam siaran.
Menurut Bona, peluang mendapatkan sponsor di podcast memang besar karena pendekatannya bisa lebih dekat dengan pendengarnya. Nilai yang didapatkan dari pengiklanan produk bisa berbeda sesuai negosiasi dengan pihak sponsor karena belum adanya patokan yang pasti.
Di awal perjalanan 6 bulan pertamanya, Box2Box berhasil mendapatkan Rp100 juta dari sponsor pertama mereka dalam bentuk kerjasama campaign. Tentu saja mendapatkan sponsor dengan nilai tersebut tidak dilakkan secara instan.
Tio mengungkapkan pihaknya sudah lama melakukan pendekatan dengan cara membuat berbagai program yang sesuai dengan campaign yang dinginkan brand dari sponosor tersebut.
Tidak hanya dari sponsor, peluang penghasilan juga bisa melalui penjualan merchandise, salah satunya Retropus yang kini sudah banyak menjual berbagai merchandise kepada fans fanatiknya yang selalu setia.
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.