Inflasi 2023 Diprediksi Tinggi! Apa yang Harus Dilakukan?

Inflasi. (Ilustrasi: Canva)

Inflasi. (Ilustrasi: Canva)

Like

Di tengah ketidakpastian arah ekonomi pada tahun depan, tingkat suku bunga acuan menjadi hal yang dipastikan akan mengalami kenaikan. 

Pada saat ini seluruh bank sentral diperkirakan akan mengikuti langkah bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve yang tengah menaikan tingkat suku bunga acuan untuk menekan laju inflasi.

Bank Indonesia (BI) selaku bank sentral Indonesia pun juga dipastikan akan mengikuti langkah sama yang diambil oleh The Federal Reserve.
 

Tingginya Angka Inflasi dan Suku Bunga


Tahun 2022 merupakan masa yang cukup berat bagi perekonomian global dan Indonesia. Kondisi ini terbukti dari kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan bank sentral AS yang cenderung bersifat Hawkish atau memperketat kebijakan dengan menaikan tingkat suku bunga acuan.

Langkah Hawkish yang diambil bank sentral AS merupakan respons untuk menekan laju inflasi yang meningkat selama tahun 2022.


Baca Juga: Di Tengah Krisis Global, Kok yang Kaya Makin Kaya?

Dilansir dari Statista (15/12/22) tingkat inflasi AS berada pada level tertinggi di bulan Juni 2022 di level 9,1 persen. Angka tersebut berhasil menurun menjadi hanya sebesar 7,1 persen per November 2022.

Meskipun angka inflasi mengalami penurunan, The Federal Reserve terpantau masih akan terus menaikan tingkat suku bunga acuan demi menciptakan soft landing bagi perekonomian global yang baru saja pulih dari pandemi Covid-19.

Melansir dari Bloomberg (15/12/22), The Federal Reserve menaikkan suku bunga acuan hingga 50 basis poin dengan target sebesar 4,25 persen hingga 4,5 persen pada akhir tahun ini. Pembuat kebijakan memproyeksikan suku bunga akan berakhir tahun depan sebesar 5,1 persen.
 

Ramalan Bos BI Tahun 2023


Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo menjelaskan bahwa ada sejumlah risiko yang patut diwaspadai Indonesia pada tahun 2023, khususnya dari sisi global.

Menurut Perry salah satu risiko yang patut diwaspadai Indonesia itu adalah tingkat suku bunga global yang tetap tinggi dan berlangsung lebih lama selama 2023, higher interest for longer.

Perry memperkirakan tingkat suku bunga acuan The Federal Reserve pada tahun 2023 bisa mencapai 5 persen untuk merespons tingginya angka inflasi yang saat ini terjadi di AS, yaitu sebesar 7,1 persen.

Selain tinginya tingkat suku bunga acuan, Perry juga menyampaikan risiko lainnya yang perlu diwaspadai pada tahun depan.

Dia memperkirakan bahwa perekonomian global masih berpotensi menurun. Hal ini tercermin dari meningkatnya risiko resesi yang akan dialami AS dan Eropa.

Lebih lanjut, krisis energi dan pangan serta terganggunya rantai pasok global akibat konflik Rusia dan Ukraina masih menjadi ancaman yang nyata.
 

Apa yang Bisa Kita Lakukan?


Di tengah kondisi suku bunga dan inflasi yang merangkak naik, tentunya mengelola keuangan lebih bijak menjadi cara yang bisa disiapkan menghadapi rintangan ekonomi tersebut.

Adapun, ada beberapa strategi yang dapat digunakan untuk melindungi aset sekaligus memaksimalkan keuntungan mereka dalam lingkungan suku bunga yang naik.

Pertama adalah memperhatikan pengeluaran dan mengurangi pengeluaran yang tidak penting. Hal ini penting karena peningkatan suku bunga dapat meningkatkan biaya pinjaman, sehingga membebani keuangan.

Kedua, mempertimbangkan untuk menggunakan jenis pinjaman yang memiliki suku bunga tetap. Hal ini dapat membantu memprediksi biaya pinjaman di masa depan, sehingga bisa meminimalkan dampak dari peningkatan suku bunga.

Baca Juga: The Fed Isyaratkan Suku Bunga Akan Terus Naik di 2023

Ketiga, menambah jumlah dana darurat untuk menghadapi risiko keuangan yang timbul dari peningkatan suku bunga. Dana darurat ini dapat digunakan untuk menutupi biaya-biaya tidak terduga, sehingga dapat mencegah kitra terpapar risiko keuangan yang signifikan.

Secara keseluruhan, penting bagi kita untuk tetap selalu waspada dan siap mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengelola risiko yang terkait dengan kenaikan suku bunga. 

Hal ini bisa melalui reevaluasi portofolio investasi, mengelola utang dengan bijak, dan mencari cara untuk mengurangi dampak dari kenaikan suku bunga pada keuangan pribadi.
 
Punya opini atau artikel untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".
 
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
 
Gabung juga yuk di komunitas Telegram kami! Klik di sini untuk bergabung.