Pemanfaatan Internet. (Dokumentasi Pribadi)
Likes
Fakta tak terbantahkan, bahwa internet saat ini telah menjadi salah satu kebutuhan primer bagi kita. Bahkan, dengan jangkauan internet provider, setiap orang memiliki alternatif baru untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Bukankah keberadaan internet, telah membantu banyak orang membuka peluang bisnis? Atau, membuka peluang pekerjaan baru di samping pekerjaan yang tengah dilakukannya hari ini. Ada juga yang bekerja harus terhubung dengan jaringan internet, alias tanpa internet, pekerjaan mereka akan terkendala dan terganggu.
Barangkali, data ini bisa menjadi bukti kuat. Berdasarkan data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), ternyata ada sebanyak 87,4 persen Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) telah menggunakan internet untuk mendukung kelangsungan usaha mereka.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita juga demikian. Internet telah banyak berjasa. Misalnya, dengan jaringan internet memudahkan kita mencari dan membaca berbagai jenis informasi, mencari hiburan di tengah kepenatan, memudahkan untuk melakukan pemesanan makanan atau keperluan sehari-hari, keperluan pemesanan transportasi online, bertransaksi, dan masih banyak lagi.
Sebagai seorang pendidik (guru) sekaligus aktif membimbing ekstrakurikuler “Blogger Club” di sekolah tempat saya mengajar, semakin merasakan arti pentingnya keberadaan internet dalam dunia pendidikan. Terbukti saat pandemi covid-19, tanpa internet pendidikan akan lumpuh.
Dua tahun melakukan pembelajaran secara daring, membuktikan kalau internet itu begitu penting dan mutlak adanya. Misalnya, dalam membuka pertemuan pembelajaran dengan siswa, memudahkan memantau kerja kelompok siswa melalui “break out room”, mengorganisasikan tugas-tugas, formatif dan sumatif siswa.
Bisa dibilang, internet telah berjasa membantu memindahkan aktivitas pembelajaran dari ruangan kelas (tatap muka) ke ruangan virtual (daring). Sehingga proses pembelajaran pun tetap berjalan dengan baik, walau di tengah pandemi yang masih berkecamuk, yang memaksa untuk belajar di rumah saja.
Nah, hingga sekarang kebiasaan saya menggunakan fasilitas internet dalam pembelajaran di ruangan kelas pun terus berlanjut. Ada banyak kreativitas pembelajaran yang bisa dilakukan di kelas dengan keberadaan internet. Sehingga pembelajaran lebih menarik dan menyenangkan.
Selain itu, sekarang penugasan siswa secara fisik, baik itu dalam bentuk buku atau kertas semakin berkurang. Hitung-hitung bisa mendukung program “go green”. Pasalnya, platform yang sudah terbiasa saya gunakan sejak pandemi Covid-19 justru terus masih saya lanjutkan, khususnya sangat membantu mengorganisir tugas-tugas siswa.
Dengan platform yang telah terkoneksi dengan internet, maka tugas-tugas siswa bisa diarsipkan dengan baik, bisa membantu kedisiplinan siswa mengumpulkan tugas karena adanya fitur pengaturan tenggat waktu pada platform tersebut, dengan demikian sangat membantu meringankan tugas guru dalam memantau ketepatan pengerjaan tugas-tugas siswa tersebut.
Selain itu, internet juga telah membantu saya mengembangkan kreativitas peserta ekstrakurikuler “Blogger Club” yang saya bimbing di kelas. Terbayang kalau tidak ada internet, bagaimana mereka harus mempublikasikan karya mereka setiap minggu di blog masing-masing.
Nah, saya yakin, sahabat pembaca juga memiliki pengalaman berharga seputar pemanfaatan fasilitas internet selama ini.
Dari berbagai cerita di atas, tidak keliru kalau Naom Chomsky pernah menyampaikan bahwa Internet bisa menjadi langkah yang sangat positif untuk memajukan pendidikan, organisasi, dan partisipasi dalam masyarakat yang berarti.
“The internet could be a very positive step towards education, organisation and participation in a meaningful society.” (Naom Chomsky)
Dengan peningkatan konsumsi internet dari waktu ke waktu tentu diharapkan kuantitas dan kualitas layanan internet harus terus ditingkatkan. Tentu akan menjadi tantangan tersendiri bagi intenet provider. Bisa dibilang bahwa masa depan internet di Indonesia, tidak akan lepas dari internet provider.
Oleh karena itu, internet provider harus terus berkreasi dan berinovasi untuk memajukan teknologi demi kemudahan layanan internet bagi masyarakat, perluasan jangkauan jaringan internet sehingga bisa dinikmati secara maksimal hingga ke desa-desa.
IndiHome yang menjadi internet provider terdepan di negeri ini, tentu harus mampu menjawab tantangan masa depan internet tersebut. Sebab masa depan Indonesia akan sangat tergantung dengan kemajuan teknologi internet dan teknologi digital negeri kita.
Senada dengan yang pernah disampaikan Ririek Adriansyah (Direktur Telkom Indonesia).
“Masa depan Indonesia akan tergantung pada seberapa mampu negara ini mengoptimalkan kekayaan dan potensinya di ranah digital. Dengan talenta terbaik, teknologi mumpuni, dan ekosistem bisnis yang kuat, Indonesia bisa menjadi pelaku utama ekonomi di regional bahkan dunia dalam beberapa tahun ke depan. Telkom akan berdiri bersama masyarakat dan pemerintah Indonesia untuk mewujudkan cita-cita tersebut.”
Nah, apa yang telah dilakukan IndiHome selama ini, tentu akan menjadi optimisme terhadap kemajuan internet di negeri kita. Apalagi IndiHome terus fokus pada pemerataan akses internet yang menyeluruh.
Bentuk komitmen IndiHome untuk kemajuan internet di negeri kita, dapat kita lihat dari data yang ada. Bahwa hingga penghujung tahun 2022, IndiHome telah menjangkau 499 dari 514 kota/kabupaten di Indonesia. Dengan demikian, bisa dikatakan kalau penetrasi layanan IndiHome secara nasional telah mencapai 97%.
Dengan demikian, berharap dengan capaian tersebut, apa yang menjadi slogan IndiHome “Aktivitas Tanpa Batas” dapat terwujud. Dan menjadi kontribusi nyata IndiHome sebagai internet provider untuk kemajuan masyarakat dan bangsa kita.
Sumber Referensi: 1 2 3
Punya opini atau tulisan untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
Gabung juga yuk di komunitas Telegram kami! Klik di sini untuk bergabung.
Komentar
25 Mar 2024 - 06:20
Good artikel.