Hati-Hati Sayur Ditanam di Daerah Berlimbah Bisa Beracun!

Sayuran sebagai salah satu sumber nutrisi. Sumber: pixabay

Sayuran sebagai salah satu sumber nutrisi. Sumber: pixabay

Like

Be-emers, tahu enggak sih kalau ada sayuran yang ditanam di daerah berlimbah, baik limbah di dekat daerah industri, daerah bekas industri, atau daerah pembuangan limbah industri?

Ada banyak faktor yang menyebabkan sayur tersebut ditanam di daerah tersebut, pertama karena petani sayurnya tidak tahu sama sekali, kedua karena faktor sengaja memanfaatkan lahan kosong, meskipun tahu sebenarnya itu berbahaya.


Tenang, tidak semua sayuran berbahaya


Beberapa sayuran, seperti sayuran berdaun hijau, umbi-umbian, dan mentimun, sangat baik dalam menyerap logam berat dan kontaminan lainnya. 

Meski demikian, ada jenis sayuran yang tidak mudah menyerap logam berat, contohnya adalah tomat dan labu.

Baca Juga: Tidak Mengandung Pecel, Kenapa Bisa Diberi Nama Pecel Lele?


Apa Bahayanya?



Ketika sayuran ditanam di daerah yang terkontaminasi limbah, mereka dapat menyerap logam berat dan bahan kimia berbahaya lainnya.

Kontaminan ini kemudian dapat dipindahkan ke tubuh saat sayuran dimakan. Logam berat, seperti timbal dan merkuri, dapat merusak sistem saraf, ginjal, dan organ lainnya. Selain itu, beberapa logam berat juga dapat mengganggu kadar hormon normal tubuh. 

Kontaminasi dengan bahan kimia lain, seperti pestisida, juga dapat menyebabkan masalah kesehatan.
Adakah tanda-tanda pada sayuran yang ditanam di tempat berlimbah?

Sayangnya tidak ada tanda-tanda yang signifikan. Meski demikian, bisa dilakukan pengecekan di laboratorium uji.


Bagaimana cara detoksifikasi tubuh dari sayuran penyerap limbah?


Ada beberapa cara detoksifikasi tubuh dari sayuran penyerap limbah. Tubuh dapat didetoksifikasi dari logam berat melalui berbagai metode.

Baca Juga: Reset Otak dengan Dopamine Detox, Bagaimana Caranya?

Pertama, penting untuk menghentikan asupan logam berat dengan menghindari sayuran dan makanan lain yang terkontaminasi. 

Ini bisa dilakukan dengan cara hati-hati berbelanja sayuran atau mengecek sumber sayuran tersebut . Atau bisa juga dilakukan dengan bertanaman sayur sendiri secara organik. Kedua, penting untuk minum banyak air untuk membantu mengeluarkan racun dari tubuh. 

Ketiga, konsumsi makanan dan suplemen alami yang dapat membantu menghilangkan logam berat dari tubuh, seperti ketumbar, yang merupakan bahan tradisional yang telah terbukti memiliki sifat pengkelat yang dapat menghilangkan logam berat.

Keempat, konsumsi suplemen glutathione. Glutathione adalah antioksidan yang juga dapat membantu menghilangkan logam berat. Kelima, konsumsi suplemen chlorella.

Chlorella, merupakan sejenis ganggang yang telah terbukti mengikat logam berat dan membantu mengeluarkannya dari tubuh. Keenam, konsumsi N-asetil-sistein (NAC). Suplemen ini dapat membantu menghilangkan logam berat dengan mendukung jalur detoksifikasi alami tubuh.

Punya opini atau tulisan untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".
 
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
 
Gabung juga yuk di komunitas Telegram kami! Klik di sini untuk bergabung.