Bosan Main HP? Yuk Coba Konsol Game Portable Ini!

Konsol game - image : google

Konsol game - image : google

Like

Ada yang masih ingat lagu masa kecil "Bangun tidur ku terus mandi"? Nyatanya sudah enggak related lagi di masa kini ya gengs, karena sudah jadi kebiasaan bagi banyak orang saat bangun tidur ya terus main hp.

Hayo, ngaku siapa yang punya ritual pagi seperti itu? Di era digital ini gadget sudah menjadi barang paling penting dan utama bagi setiap orang, seakan enggak bisa hidup tanpa gadget.

Kemajuan teknologi menjadikan gadget sebagai sarana hiburan yang tak terbatas. Apa saja bisa dilakukan termasuk bermain game online. Tapi sayangnya, tak sedikit yang mulai kecanduan hingga melupakan hal-hal penting di sekitarnya.

Mulai dari kesehatan fisik, pekerjaan, sampai malas bersosialisasi dengan keluarga maupun teman. Meninggalkan game online kesayangan itu tidak mudah, tapi memang tidak ada salah nya mencoba dengan mengurangi intensitas maupun durasi bermain.

Selain itu ada juga nih cara unik lain nya yang bisa dicoba adalah dengan bermain konsol game portable. Inilah beberapa jenis konsol game paling happening pada masanya.


Rekomendasi Konsol Game Portable Biar Enggak Main HP Mulu



1. Gameboy Nintendo


Game boy Nintendo ini wajib banget kamu coba gengs. Konsol video game genggam pertama ini pertama diluncurkan di Jepang pada awal tahun 1989 dengan harga 12,500 yen atau setara dengan 94 dollar AS.

Sejak dirilis lebih dari 30th lalu Nintendo nyaris enggak punya saingan berarti. Sejauh ini, mungkin hanya PlayStation Portable (PSP) yang sanggup memberi perlawanan signifikan. Dilansir dari Wikipedia, hingga kini total penjualan seluruh konsol genggam Nintendo telah menembus angka 415 juta unit.


2. Game Boy Colour


Game Boy Color (GBC) adalah versi lebih mutakhir dari Game Boy. Perbedaan paling mencolok dari konsol genggam yang dirilis perdana pada akhir 1998 ini dengan Game Boy versi orisinal terdapat pada kualitas layarnya yang sudah bisa mereproduksi warna, walaupun resolusi layarnya masih sama persis dengan pendahulunya.

GBC juga punya ukuran yang sedikit lebih slim dan lebih tinggi dari Game Boy. Game paling laris di konsol ini adalah Pokemon Gold and Silver yang terjual sampe 14 juta kopi.

GBC laris manis karena punya kemampuan yang memungkinkannya untuk memainkan cartridge Game Boy yang membuat GBC jadi semakin luas.

Mayoritas game eksklusif untuk GBC diantaranya Doraemon no Study Boy dan Harry Potter and the Chamber of Secrets menjadi game pemungkas GBC yang masing-masing dirilis di Jepang dan Amerika Utara & Eropa.


3. Game Boy Advance (GBA)


Pertama kali dirilis pada 2001, Game Boy Advance (GBA) langsung mendapat persaingan dari konsol portabel lain seperti Neo Geo Pocket Color, GP32, serta Nokia N-Gage.

Hebatnya konsol portabel tetap mutlak dikuasai oleh Nintendo dengan GBA-nya yang berhasil terjual 81,5 juta unit di seluruh dunia. Mario, Zelda, dan Final Fantasy tentunya bisa kamu mainkan di sini, dan Pokemon jadi game paling laris lewat seri Ruby & Sapphire yang telah terjual sebanyak 16 juta kopi. 


4. Nintendo 3DS


Sesuai dengan namanya, konsol ini dapat memvisualisasikan game-game berformat 3D. Pertama kali diperkenalkan pada tahun 2010, konsol ini mencatat angka penjualan yang lemah. 

Namun, saat Nintendo menurunkan harganya, konsol ini pun langsung laris manis diserbu pembeli. 3DS seolah jadi ponsel kedua bagu penggunanya.

Kali ini Nintendo telah menyematkan kemampuan menjelajah internet, fitur pengiriman pesan, juga aplikasi khusus berbagi pengalaman gaming pada 3DS. Konsol ini bisa juga mengakses layanan streaming seperti Netflix, Hulu, atau bahkan YouTube.

Game keren yang bisa kamu mainkan pada 3DS di antaranya adalah Monster Hunter, Luigi’s Mansion 2, Mario Kart 7, hingga Pokemon X and Y. Nintendo 3DS memiliki beberapa versi turunan. Versi yang paling mutakhir adalah Nintendo 3DS XL.

Konsol ini sempat mendapat perlawanan dari pesaing nya, namun tetap saja pada akhirnya PS Vita jauh kalah populer dibandingkan 3DS. Jumlah keseluruhan penjualan 3DS (semua varian) adalah sekitar 68 juta unit. Angka ini masih akan terus bertambah seiring proses produksinya yang masih terus berlanjut hingga kini.
 
Punya opini atau tulisan untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".
 
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
 
Gabung juga yuk di komunitas Telegram kami! Klik di sini untuk bergabung.