Meraup Cuan Barang Bekas dari Bisnis Thrift Shop, Apa Itu?

Thrift Shop Illustration - Canva

Thrift Shop Illustration - Canva

Like

Meskipun sudah pernah dipakai, kadang barang bekas tetap punya nilai untuk bisa dijual kembali. Sejumlah barang bekas seperti mobil, barang antik, sepatu, dan baju, hingga saat ini masih kerap kali diburu pembeli.

Selain bisnis preloved, bisnis Thrift Shop pun bisa jadi alternatif buat kamu yang mau meraup cuan dari barang bekas. Seperti apa bisnis Thrift Shop itu?
 

Berawal dari Charity Shops

Di tahun 1899, sekelompok masyarakat di Inggris menjual barang-barang yang dibuat oleh para tunanetra dengan tujuan untuk beramal. Dari catatan Kathy Rohloff di koran The Herald, hal itu kemudian jadi charity shop (toko amal) pertama dan dikenal sebagai "Wolverhampton Society for the Blind".

Popularitas toko amal juga terjadi di Amerika Serikat. Para pecinta lingkungan yang memilih berbelanja barang-barang bekas sebagai wujud dari gerakan reduce, reuse, recycle, kemudian membuat berbagai toko amal di Amerika menjadi tren.

Charity shops pun akhirnya lebih dikenal sebagai thrift shop seiring beralih fungsinya toko tersebut menjadi bisnis perorangan tanpa alasan beramal. Selain itu, banyaknya ulasan dari para fashion blogger hingga Youtuber, semakin membuat thrift shop populer dan menjadi alternatif bisnis.
 

Bedanya dengan Bisnis Preloved

Meski sama-sama menjual barang bekas, produk yang dijual di thrift shop bisa saja tanpa melalui proses kurasi terlebih dahulu. Selain itu, dari segi merek, kondisi, dan jenis produk yang dijual juga lebih bebas tanpa aturan apapun.


Makanya, karena enggak ada proses kurasi dan segmentasi produk, barang yang dijual di thrift shop memang lebih murah. Namun, sebagai penjual, kamu juga perlu memastikan kalau barang yang kamu dapatkan terjaga kebersihannya.

 

Salah satu akun yang berbisnis Thrift Shop - Gambar; Instagram @thriftnthrive_

Salah satu akun instagram yang menjalankan bsinis Thrift Shop - Gambar; Instagram @thriftnthrive_

 

Keuntungan

Bebas menawarkan berbagai produk tanpa kurasi, bikin peluang cuan kamu lebih luas karena produknya yang bervariasi. Mendapatkan barangnya pun jadi lebih mudah.

Cara jualnya juga gampang. Jika modal kamu masih minim, kamu cukup melakukannya di garasi rumah kamu dengan tema garage sale, atau melalui sejumlah platform jual-beli online khusus barang bekas seperti Carousell atau OLX.

Kamu pun juga bisa memulai bisnis Thrift Shop ini di media sosial. Berbagai akun Thrift Shop pun sudah mulai banyak bermunculan menjajakan barang bekas, dari mulai sepatu, baju, hingga kamera.