Strategi Keuangan Sehat dan Kuat Tahun 2024 dengan Resolusi Finansial

Investasi (Foto: pexels-anna-nekrashevich)

Investasi (Foto: pexels-anna-nekrashevich)

Like

Di awal tahun 2024, semua pasti semangat sambut Tahun Baru dengan berbagai resolusi, salah satunya resolusi keuangan. Nah inilah saatnya kamu harus implementasikan resolusimu, bukan hanya semangatnya saja.


Apa Beda Antara Resolusi dan Tujuan Keuangan?  


Resolusi keuangan adalah sebuah rencana target capaian dalam mengelola keuangan pada jangka waktu tertentu. Contohnya resolusi keuangan tahun 2024,  artinya dibuat awal tahun 2024 atau akhir tahun 2023. 

Resolusi itu hanya satu saja misalnya “Resolusi  Miliki Rumah Tinggal”. Sedangkan tujuan keuangan adalah turunan dari strategi atau resolusi keuangan.  Setelah mengetahui strateginya, maka dibuatlah tujuan  dalam bentuk detail dan angka sehingga memudahkan mewujudkannya.

Contohnya, dalam resolusi ingin rumah. Tujuannya dibuat dengan details seperti beli rumah seharga 5 kali dari penghasilan setahun. Katakan penghasilan Rp100 juta setahun, jadi ambil KPR sebesar Rp500 juta.

Perlu diingat jika ambil KPR Rp500 juta, jumlah yang disetujui  hanya 70 persen saja, sisanya berupa DP 30 persen harus disiapkan.


Lalu, berapa lama durasi KPR yang diinginkan? Untuk pekerja muda atau baru kerja, sebaiknya ambil durasi panjang misalnya 20 tahun, alasannya agar angsuran yang dibayar tidak membebankan. 

Sementara pekerja yang telah berusia 30 tahun, sebaiknya ambil 15 tahun. Alasannya mengingat produktivitas usia tinggal 25 tahun lagi, perlu banyak dana untuk investasi dan pensiun yang harus diperhitungankan.


Cara Memperkuat Finansial Secara Sehat


Rumus budget yang sangat sederhana perlu diingat dan diterapkan yaitu  “Living (50 persen),  Saving (30 persen) dan  playing (20 persen). Mempraktekkannya dapat melakukan dengan membuat auto debit dalam tiga rekening.

Di samping itu ada 4 cara memperkuat finansial  pada tahun 2024 ini.


1.Saldo dana darurat harus bertambah


Teori yang kita kenal bahwa kita harus memiliki dana darurat sebesar 3x dari pengeluaran bulanan terakhir.   Tapi demi target penguatan keuangan kita butuh miliki  dana darurat sebesar 12x pengeluaran bulanan.

Mengapa begitu besar, karena semakin sulitnya mendapatkan pekerjaan saat ini apabila tiba-tiba pendapatan berkurang atau hilang sama sekali karena PHK. Dana darurat ini bukan dalam bentuk investasi dengan risiko yang besar, tetapi dalam bentuk likuiditas.


2. Membuat sumber dana income yang kuat


Apabila dalam sebuah rumah tangga, hanya kepala rumah tangga yang bekerja artinya hanya satu sumber income saja, maka sekarang diusahakan dua orang bekerja.

Dua orang bekerja tidak perlu bekerja semuanya secra formal, misalnya istri bisa membuat catering yang dilakukan dari rumah sehingga anak-anak pun dapat diawasi.

Apabila hanya seorang saja yang bekerja karena partner atau istri belum ada waktu untuk bekerja, usahakan untuk menambah income di saat libur atau waktu luang.  

Saya pernah bertemu dengan supir mobil online sebagai pegawai tetap , tetapi  pada saat libur Natal, justru mendapat rezeki banyak, order terus masuk, dari satu gereja ke gereja yang lain.  


3. Mengurangi porsi pinjaman


Dikatakan oleh pemerintah bahwa jumlah pinjaman terbesar saat ini berupa pinjol dan paylater sebesar 60 persen. Sayangnya jumlah utang itu digunakan untuk utang konsumtif. Contoh utang konsumtif adalah rumah, gadget, dan liburan.

Mengapa rumah disebut utang konsumtif? Jika kita utang KPR dimana rumahnya hanya digunakan untuk keperluan rumah tangga sendiri, tidak menghasilkan uang, maka disebut konsumtif.

Kebalikannya jika kita berutang KPR  dimana rumah itu digunakan untuk kos-kosan, atau mobil untuk bekerja disebut dengan utang produktif.

Perlu diingat bahwa jumlah maksimum utang adalah 30 persen dari pendapatan dan selalu membayar “full payment”. Usahakan untuk mengurangi  utang dari yang primer  menjadi sekunder.

Apa artinya utang primer ke sekunder, contohnya jika utang  yang dulunya buat KPR dialihkan untuk Tabungan, persiapan pensiun.


4.Buka rekening investasi


Investasi akan menambah income kita  artinya uang bekera untuk kita. Kapan saat berinvestasi? Segera setelah Anda bekerja.  Jangan menunggu hingga dekat pensiun.

Usahakan agar jumlah investasi menjadi aset naik sebesar 10 persen per tahun untuk mereka yang berusia dibawah 30 tahun, sementara  jumlah investasi menjadi  aset naik sebesar 30 persen untuk mereka yang berusia lebih dari 30 tahun ke atas.

Inilah saatnya Anda untuk beresolusi dan miliki tujuan finansial yang jelas sehingga keuangan Anda makin kuat dan sehat.

Punya opini atau tulisan untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".
 
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
 
Gabung juga yuk di komunitas Telegram kami! Klik di sini untuk bergabung.