Mengapa Autoimun Lebih Sering Menyerang Wanita Daripada Pria? Penyebab, Gejala, Pengobatan, dan Pencegahan

Mengapa Autoimun Lebih Sering Menyerang Wanita Daripada Pria? Penyebab, Gejala, Pengobatan, dan Pencegahan (Sumber: Freepik)

Mengapa Autoimun Lebih Sering Menyerang Wanita Daripada Pria? Penyebab, Gejala, Pengobatan, dan Pencegahan (Sumber: Freepik)

Kasus gangguan autoimun semakin meningkat dalam beberapa tahun terakhir, dengan wanita lebih rentan terhadap kondisi ini dibandingkan dengan pria. Menurut penjelasan dari Prof. Dr. dr. Iris Rengganis, seorang spesialis penyakit dalam, hal ini terkait dengan hormon estrogen yang dimiliki oleh wanita. Hormon ini sering tidak stabil dan dapat memicu penyakit autoimun.

Penyebab Autoimun Lebih Sering Menyerang Wanita:

  1. Hormon Estrogen: Wanita cenderung memiliki fluktuasi hormon estrogen yang lebih besar, terutama selama masa kehamilan atau setelah melahirkan. Hal ini dapat memicu gangguan pada sistem kekebalan tubuh.
  2. Kromosom X Ganda: Wanita memiliki dua kromosom X, yang membuatnya lebih rentan terhadap cacat genetik yang berkaitan dengan autoimun jika salah satu kromosom mengalami kerusakan.
  3. Predisposisi Genetik: Faktor genetik juga memainkan peran dalam kerentanan terhadap penyakit autoimun, dan wanita seringkali memiliki faktor risiko genetik yang lebih tinggi.

Gejala dan Tanda-tanda Autoimun:

Gejala penyakit autoimun dapat bervariasi tergantung pada jenis penyakitnya, namun beberapa gejala umum meliputi:
  1. Kelelahan yang berlebihan
  2. Nyeri otot dan sendi
  3. Demam
  4. Gangguan pada organ yang terkena serangan sistem kekebalan tubuh

Cara Mengobati Autoimun:

Pengobatan untuk penyakit autoimun bertujuan untuk mengendalikan gejala dan mengurangi aktivitas sistem kekebalan tubuh yang berlebihan. Ini dapat mencakup:
  1. Penggunaan obat antiinflamasi untuk mengurangi peradangan
  2. Penggunaan obat imunosupresif untuk menekan aktivitas sistem kekebalan tubuh
  3. Terapi fisik atau rehabilitasi untuk mengurangi nyeri dan meningkatkan mobilitas

Cara Mencegah Autoimun:

Meskipun tidak ada cara pasti untuk mencegah penyakit autoimun, beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko meliputi:
  1. Mengelola stres dengan baik
  2. Menjaga gaya hidup sehat dengan pola makan seimbang dan olahraga teratur
  3. Menghindari paparan zat-zat yang dapat memicu reaksi autoimun
  4. Rutin melakukan pemeriksaan kesehatan dan mengikuti anjuran dokter

Pentingnya Layanan Kesehatan Khusus:

Karena banyaknya jenis penyakit autoimun dan gejalanya yang bervariasi, penting untuk memiliki layanan kesehatan yang khusus dan komprehensif. Layanan seperti Allergy Immunology Autoimmune & Vaccine Clinic (ALIVE) di Eka Hospital Group merupakan contoh fasilitas kesehatan yang mengkhususkan diri dalam diagnosis, pengobatan, dan manajemen kondisi autoimun.

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang penyebab, gejala, pengobatan, dan pencegahan penyakit autoimun, diharapkan masyarakat dapat lebih waspada dan mengelola kondisi kesehatan mereka dengan lebih baik.