Likes
Sementara itu, indeks dolar turun di bawah 104,3 karena investor berhati-hati menjelang laporan indeks harga PCE AS untuk bulan Februari yang akan dirilis.
Namun, dolar masih mendekati level tertinggi dalam lima minggu, karena spekulasi bahwa suku bunga AS akan tetap tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama, mendorong investor mencari instrumen safe-haven seperti dolar.
Dolar juga menguat terhadap Yuan pada minggu lalu karena pelonggaran kebijakan dan dukungan dari bank-bank pemerintah China.
Baca Juga: Cuan Hingga Berkah Akhirat: Ini Rekomendasi 6 Investasi Syariah untuk Kamu!
Pada Kamis (21/3/2024), Bank of England dan Swiss National Bank memilih untuk mempertahankan atau menurunkan suku bunga, sementara Bank of Japan mengakhiri era suku bunga negatif.
Hal ini membuat pasar semakin optimistis terhadap perekonomian Jepang.
Situasi ini menunjukkan bahwa Rupiah masih dalam tekanan terhadap Dolar AS, dengan faktor-faktor global dan domestik yang mempengaruhi nilai tukarnya.
Para investor perlu memantau perkembangan di pasar keuangan global serta kebijakan ekonomi dan moneter di dalam negeri untuk mengambil keputusan investasi yang tepat.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Punya opini atau tulisan untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan.
Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
Gabung juga yuk di komunitas Telegram kami! Klik di sini untuk bergabung.
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.