Obligasi untuk Gen Z, Cuan atau Ketinggalan Zaman?

Strategi Investasi Gen Z dengan Obligasi yang Menguntungkan (Sumber gambar: Freepik)

Strategi Investasi Gen Z dengan Obligasi yang Menguntungkan (Sumber gambar: Freepik)


Halo, Be-emers! Instrumen investasi yang terkenal di kalangan gen z adalah yang bisa kasih return cepat. Misalnya, kripto dan saham.

Namun, apakah kalian pernah mendengar tentang obligasi?

Dulu, obligasi identik dengan investor senior atau institusi besar, tetapi sekarang mulai dilirik juga oleh investor muda. Nah, pertanyaannya: apakah obligasi masih menarik bagi Gen Z? Yuk, kita bahas bersama!
 

Apa Itu Obligasi?

Obligasi adalah surat utang yang diterbitkan untuk investor dari lembaga tertentu seperti pemerintah, pengusaha, atau pemilik perusahaan.

Ketika kamu membeli obligasi, kamu sebenarnya meminjamkan uang kepada penerbit obligasi, yang nantinya akan membayar kembali dengan bunga (kupon) dalam jangka waktu tertentu.

Tidak seperti saham yang nilainya bisa naik turun tergantung kondisi pasar, obligasi cenderung lebih stabil dan memiliki tingkat kepastian yang lebih tinggi.

 

Kenapa Gen Z Harus (atau Nggak) Melirik Obligasi?

Pertimbangan ketika kamu mesti membeli atau tidak melirik sama sekali obligasi

Keuntungan Investasi Obligasi

Berikut adalah keuntungan berinvestasi di instrumen obligasi:

1. Lebih Aman

Obligasi negara, seperti Surat Berharga Negara (SBN), memiliki jaminan langsung dari pemerintah, sehingga menjadi pilihan ideal bagi kamu yang ingin mulai berinvestasi namun masih merasa ragu dengan risiko yang besar.


2. Pendapatan Tetap (Kupon)

Kamu bisa mendapatkan penghasilan rutin setiap bulan atau kuartal. Ini sangat cocok untuk kamu yang memerlukan cashflow tambahan tanpa perlu menjual aset.


3. Tersedia Mulai dari Rp 1 Juta

Kini, banyak obligasi ritel yang dapat dibeli dengan nominal kecil, seperti ORI dan SBR. Kamu tidak perlu menjadi sultan dulu untuk memulainya!


4. Diversifikasi Portofolio

Investasi tidak harus terfokus pada satu jenis saja. Obligasi dapat menjadi pelengkap yang membuat portofoliomu lebih seimbang antara risiko dan imbal hasil.