Mengapa Orang Jahat Cenderung Mendapat Apresiasi di Masyarakat?

Jahat (Sumber: www.unsplash.com)

Jahat (Sumber: www.unsplash.com)

Like

Pertanyaan ini sering kali mengganggu pikiran kita. Bagaimana bisa orang-orang yang jahat dan tidak bermoral selalu mendapat apresiasi dan kesuksesan?

Apakah benar-benar ada keuntungan menjadi orang jahat? Penelitian telah menunjukkan bahwa ada faktor-faktor tertentu yang dapat menjelaskan fenomena ini.

Pertama-tama, orang-orang jahat seringkali memiliki sifat manipulatif yang kuat. Mereka pandai dalam memanfaatkan orang lain untuk kepentingan pribadi mereka.

Kecerdasan dan kemampuan berbicara yang tajam memungkinkan mereka untuk membujuk dan mempengaruhi orang lain dengan mudah.

Baca Juga: Peran Mainan Anak dalam Perkembagan Motorik dan Kecerdasan


Hal ini membuat orang-orang di sekitar mereka cenderung memberikan apresiasi dan dukungan kepada mereka, meskipun sesungguhnya perilaku mereka tidak layak dipuji.

Selain itu, orang-orang jahat juga seringkali memiliki rasa percaya diri yang tinggi. Mereka percaya bahwa mereka pantas mendapatkan segala bentuk pujian dan pengakuan atas apa yang telah mereka lakukan.

Sikap ini sering kali menarik perhatian orang lain dan membuat mereka terpesona oleh karisma dan kepercayaan diri yang dimiliki orang jahat tersebut.

Selain faktor-faktor internal seperti manipulatif dan percaya diri, faktor eksternal juga turut berperan dalam kesuksesan orang jahat.

Lingkungan sosial yang mendukung atau bahkan membenarkan perilaku jahat dapat mempengaruhi cara orang lain melihat dan merespons orang-orang jahat tersebut.

Baca Juga: Pia Devina Menghadirkan Kisah Romantis yang Memikat dalam Novel Play With Fire

Misalnya, dalam lingkungan yang korup atau tidak etis, perilaku jahat seringkali dianggap sebagai bagian dari norma yang diterima, sehingga orang-orang jahat tidak dihukum atau dipandang negatif.

Tak hanya itu, media juga turut berperan dalam menciptakan citra positif bagi orang-orang jahat.