Sedang Terjebak di QLC? Ini Cara Menghadapi Quarter Life Crisis

Cara Menghadapi Quarter Life Crisis (Format: pixabay.com)

Cara Menghadapi Quarter Life Crisis (Format: pixabay.com)

Like

Apakah kamu merasa waktu cepat sekali berlalu? Kamu merasa mengerjakan banyak hal, tapi tidak bisa meluangkan waktu untuk melakukan apa yang kamu sukai.
 
Sebetulnya, bukan waktu yang berlalu begitu cepat. Namun, kamu yang tidak memberi waktu untuk dirimu sendiri. Ini bisa saja disebabkan karena kamu belum benar-benar memahami apa prioritasmu. 

Jika kamu belakangan ini sering sekali mengatakan pada dirimu, "Apa sebenarnya tujuanmu ada di dunia ini?" Bahkan, kamu meragukan hal yang sedang kamu kerjakan saat ini, apakah menjadi suatu hal yang kamu senangi atau tidak.

Ini menandakan bahwa kamu sedang dalam Quarter life crisis. Hal itu terjadi saat kamu merasa rutinitasmu menjenuhkan, serta kamu berada di antara rasa kejenuhan dan ingin keluar dari rutinitasmu itu.

Apakah yang harus kamu lakukan untuk mengatasi QLC ? Yuk, simak pembahasannya! 


Jangan Menghindar 

Kata-kata ‘terjebak’ sepertinya terlalu berlebihan jika digunakan untuk mendeskripsikan permasalahanmu saat ini. Saat kamu sedang ada di dalam fase ini, berarti kamu sudah mulai dewasa dan ingin bersahabat dengan dirimu sendiri.


Menurut catatan psikologi, yang dikutip dari The Guardian, menyatakan bahwa 85 persen milenial mengalami fase ini di usia 20 tahun. Terdapat 4 fase yang sering sekali menjadi permasalahan.

Ada yang merasa terjebak dalam komitmen yang ia jalani, karir masa depan, menjalani hubungan, atau yang mulai hidup sendiri. Jadi, pertanyaannya, kenapa harus menghindar? Justru ini menjadi momen untuk menjadikan diri lebih baik lagi.

Kamu hanya perlu menyadari, dan mengubah pola-pola buruk dalam hidupmu selama ini yang mungkin jadi penghalang untuk kamu meraih apa yang kamu mau. 


Mastery not Success

Dikutip melalui Business Insider, seorang seniman dan kritikus bernama Sarah Lewis menyatakan bahwa hidup itu jangan difokuskan untuk sukses saja tanpa ada parameternya.

Sukses punya nilai tersendiri. Jangan kejar kesuksesan, tapi jadilah sosok yang ahli dalam satu bidang. Dengan begitu, kamu akan selalu merasa bahagia dengan dirimu dan apa yang kamu kerjakan.

Ini yang membuat kamu menjadi seorang yang excellent! Kamu dipercayai dan dihargai bukan karena siapa kamu, namun karena kemampuan yang kamu miliki.


Relax dan Santai 

Kata Ze Frank, seorang komedian, semua orang di dunia ini melewati fase dimana kita pernah merasa kecewa dengan diri sendiri. Namun, kuncinya adalah sadar bahwa bukan kamu seorang yang mengalami kekecewaan terhadap diri sendiri.

Semua orang mengalaminya, namun yang membedakan adalah siapa yang justru menjadi sukses karena peristiwa itu. Maka, relax dan santai kenali apa masalahnya dan pemicu kamu gagal atau bosan dalam satu hal yang kamu inginkan. 


Kreativitas 

Young-ha menyatakan bahwa ketika jujur pada diri sendiri, terkadang sikap dirilah yang menghambat perkembangan kreativitas. Proses denial ini yang membuat kamu sering mengecewakan dirimu.

Jadi, jika memiliki kemampuan kenapa harus dipendam? Dengan cara itulah kamu menghargai dirimu sendiri menurut Young Ha dan dari sanalah kamu akan selalu berkembang. 


Self Control

Sebenarnya, kamu bisa mengatasinya. Hanya saja terkadang beban pikiran dan persepsi dirimu sendirilah yang menjatuhkan mentalitas yang kamu miliki.

Maka, berkuasalah atas pikiranmu sendiri. Dan Gilbert seorang psikologi Harvard menyatakan hal tersebut.

Ia juga menyatakan bahwa setiap manusia selalu berubah dari waktu ke waktu. Kesalahan manusia adalah cenderung memikirkan bahwa kita sudah selesai.

Padahal, masih banyak hal yang bisa kita explore. Jadi, jangan terlalu cepat merasa puas dan bosan. 

Nah, ini dia teman-teman yang perlu kalian tanamkan dalam hidup kalian, bahwa jujur dan jadilah diri kalian sendiri sebisa mungkin. Tidak perlu terlalu khawatir tentang hidup dan usiamu, toh tujuannya adalah kamu menjalani kehidupanmu sebaik mungkin.

Milikilah planning dan selalu tetapkan tujuan. Jadi, kamu selalu punya bahan untuk mengevaluasi dirimu sendiri. Semoga berguna, ya!

Jangan lupa simak juga Buku Sadar Kaya, Ini Kesalahan Orang Miskin!