Ilustrasi Custodia Bank (Sumber gambar: Pintu.co.id)
Likes
Custodia Bank, sebuah lembaga keuangan yang bertujuan untuk menjadi jembatan antara industri kripto dan sistem keuangan tradisional.
Saat ini tengah menghadapi tantangan hukum yang signifikan dalam upayanya untuk memperoleh rekening master Federal Reserve di Amerika Serikat.
Pada bulan Maret, Custodia Bank mengalami kegagalan dalam upaya tersebut di pengadilan tingkat rendah, yang sekarang memaksa mereka untuk membawa kasus ini ke pengadilan tingkat lebih tinggi.
Pada tanggal 26 April, Custodia Bank mengajukan pemberitahuan banding kepada Pengadilan Banding Sirkuit Kesepuluh Amerika Serikat, menantang keputusan pengadilan yang menolak permintaannya untuk resmi bergabung dengan sistem perbankan AS.
Baca Juga: Single Stock Futures: Peluang Cuan Baru di Pasar Saham yang Dirilis BEI
Pengadilan yang dimaksud adalah Pengadilan Distrik untuk Distrik Wyoming, di mana Hakim Scott Skavdahl memutuskan untuk menolak permohonan Custodia Bank untuk mendapatkan rekening master Federal Reserve.
Rekening master Federal Reserve adalah jenis rekening yang dipegang oleh lembaga keuangan langsung dengan Federal Reserve Bank. Memiliki rekening ini memberikan akses kepada bank untuk layanan-layanan penting seperti Fedwire dan jaringan Automated Clearing House (ACH), yang digunakan untuk pembayaran elektronik.
Kehilangan akses ke rekening master Federal Reserve dapat menghambat kemampuan sebuah bank untuk beroperasi secara efisien dan secara signifikan membatasi kemampuan mereka untuk menangani transaksi dalam skala besar.
Caitlin Long, seorang mantan eksekutif Morgan Stanley dan pendukung awal Bitcoin, mendirikan Custodia Bank pada tahun 2020 dengan tujuan menyediakan layanan rekening untuk perusahaan kripto serta memfasilitasi penggunaannya sebagai jembatan ke dolar Amerika Serikat.
Namun, dalam prosesnya, mereka menghadapi hambatan hukum yang serius. Custodia Bank pertama kali mengajukan permohonan untuk rekening master Federal Reserve pada bulan Oktober 2020.
Baca Juga: Mengenal Kabunushu Yutai, Profit Investor Saham Unik dari Jepang
Namun, hampir dua tahun kemudian, pada bulan Juni 2022, bank tersebut akhirnya memutuskan untuk menggugat Federal Reserve, menuduh adanya "penundaan yang melanggar hukum" dalam pemrosesan aplikasinya.
Komentar
04 May 2024 - 12:28
Nice info
29 Apr 2024 - 22:08
menarik juga nih