Jebakan Ekonomi Ekstraktif Saat Keruk Kekayaan Alam Menjadi Kutukan

Finansialku.com

Finansialku.com

Like

Di banyak belahan dunia, keberadaan kekayaan alam seperti minyak, gas, dan mineral menjadi berkah tersendiri.

Namun, ironisnya, hal ini juga sering menjadi jebakan ekonomi ekstraktif bagi negara-negara yang bergantung pada sumber daya alam mereka.

Contohnya baru-baru ini pemerintah berencana untuk bagi-bagi izin usaha pertambangan kepada organisasi  kemasyarakatan sebagai balas budi politis. Apa akibatnya?

Tambang illegal timah yang ditinggalkan oleh penggalinya sudah membuat lingkungan menjadi rusak berat, bahkan menjadi kerugian dan kerusakan lingkungan hidup yang nilainya triliunan.

Fenomena ini membawa dampak yang serius, Seharusnya kita tidak lagi mengimplemtasikan ekonomi ekstratif.


Baca Juga: 6 Strategi Investasi yang Efektif untuk Pemula di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Global
 

Keruk Kekayaan Alam: Sebuah Godaan Pragmatis

Pada awalnya, eksploitasi kekayaan alam terlihat sebagai pilihan pragmatis bagi negara-negara yang ingin meningkatkan perekonomian mereka dengan cepat.

Godaan dari potensi keuntungan besar yang bisa diperoleh dari ekstraksi sumber daya alam seringkali sulit untuk ditolak.

Namun, apa yang seringkali terlupakan adalah konsekuensi jangka panjang dari ketergantungan pada sektor ekstraktif ini.