Sektor Perbankan Indonesia Melaporkan Kinerja Stabil pada Kuartal I Tahun 2024

Like

Kedua, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) juga mencatat kinerja yang solid pada kuartal I-2024. Meskipun pertumbuhan laba bersihnya hanya tumbuh 2,69% YoY menjadi Rp15,98 triliun, bank ini berhasil menunjukkan kenaikan pada pendapatan bunga bersih yang mencapai Rp35,95 triliun.

Aset BRI juga naik sebesar 9,11% YoY menjadi Rp1.989,07 triliun. Dari sisi intermediasi, BRI berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp1.308,6 triliun pada kuartal I-2024, dengan mayoritas kredit didominasi oleh kredit UMKM.

Catur Budi Harto, Wakil Direktur Utama BRI, menyatakan bahwa pencapaian tersebut membuat BRI tetap optimistis terhadap kinerja masa depan. Bank ini akan lebih fokus terhadap tantangan domestik, mengingat kondisi ekonomi nasional dan global yang tidak menentu.

Baca Juga: BI Rate Naik 6,25%! Nasib Gen Z Beli Rumah jadi Makin Susah?

Terjaga nya kualitas kredit dengan rasio non performing loan (NPL) sebesar 3,11% per Maret 2024 juga menjadi salah satu pencapaian penting bagi BRI.


Ketiga, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) berhasil membuktikan ketahanan dan adaptabilitasnya pada kondisi pasar yang volatil.

Bank ini mencatat pertumbuhan kredit konsolidasi sebesar 19,1% YoY menjadi Rp1.435 triliun pada kuartal I-2024, melampaui pertumbuhan kredit industri secara keseluruhan.

Laba bersih Bank Mandiri juga tumbuh 1,13% YoY menjadi Rp12,7 triliun, yang mencerminkan kondisi fundamental ekonomi Indonesia yang solid dan resilien.

Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, menyatakan bahwa bank ini mempertegas perannya sebagai agen pembangunan yang berupaya berkontribusi maksimal terhadap perekonomian di Indonesia.

Melalui implementasi strategi bisnis yang konsisten dan optimalisasi channel digital, Bank Mandiri berhasil mencapai kinerja yang memuaskan pada kuartal I-2024.

Terakhir, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) juga mencatat pertumbuhan yang positif pada kuartal I-2024.

Laba bersih BNI tumbuh 2% YoY menjadi Rp5,33 triliun, yang didukung oleh kredit yang tumbuh 9,6% YoY menjadi Rp695,16 triliun.

Bank ini juga mencatat penyaluran kredit yang signifikan ke sektor korporasi swasta dan BUMN.

Royke Tumilaar, Direktur Utama BNI, menekankan pentingnya fungsi intermediasi yang sehat dalam mendukung pertumbuhan kredit dan pendapatan bunga.

Dengan pencapaian ini, BNI berhasil mempertahankan posisinya sebagai salah satu pemain utama dalam industri perbankan Indonesia.

Baca Juga: Custodia Bank Lanjutkan Pertempuran Hukum untuk Dapatkan Rekening Master Federal Reserve

Secara keseluruhan, kinerja perbankan Indonesia pada kuartal I-2024 menunjukkan ketahanan dan adaptabilitas yang solid dalam menghadapi berbagai tantangan ekonomi dan keuangan global.

Dukungan terhadap perekonomian nasional dan optimisme konsumsi masyarakat menjadi faktor kunci yang mendorong pertumbuhan kredit dan profitabilitas bank-bank besar tersebut.





-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Punya opini atau tulisan untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".
 
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
 
Gabung juga yuk di komunitas Telegram kami! Klik di sini untuk bergabung