4 Strategi Gramedia jadi Toko Buku Sukses Lebih dari Setengah Abad

Siapa yang sewaktu kecil suka pergi ke Gramedia dengan orang tua? Wah, gak terasa ya pelopor toko buku di Indonesia sekaligus favoritku sedari kecil kini berusia lebih dari setengah abad.

Sudah melintasi beberapa generasi, gimana sih strategi Gramedia bisa long time success?

Strategi Gramedia jadi Toko Buku Sukses Lebih dari Setengah Abad

Nah, inilah strategi sukses gramedia jadi toko buku yang bisa eksis lebih dari setengah abad 

1. Jangan menjual telur ke satu pasar saja

Pepatah ini benar-benar diamini oleh Gramedia. Jaman sekarang, ngandelin jualan buku hanya dari toko fisik saja akan cukup ngos-ngosan, betul gak?

Apalagi bagi calon pembeli yang tempat tinggalnya jauh, pergi ke toko buku terdekat mungkin bakal memakan waktu berjam-jam bahkan berhari-hari belum lagi harus berkutat cuaca yang tidak menentu. Mereka tentu akan mikir dua kali.

Solusinya adalah, jadilah sedekat mungkin dengan pembeli, jemput peluang penjualan online dan kembangin layanan pembelian juga sistem langganan buku digital. Hemat biaya juga cuan lebih banyak toh?

Baca Juga: Strategi Bisnis Jelang Valentine, 10 Cara Supaya Cuan Maksimal

 

2. Jadikan toko sebagai ruang temu

Biasanya gimana nih kalo kamu belanja buku di toko? Dateng, pilih mau beli buku apa, terus bayar di kasir, selesai.

Tapi, Gramedia berhasil menyulap toko jadi ruang temu antar komunitas pecinta buku, ajang peluncuran buku, temu penulis terkenal, lokakarya, eksibisi dan diskusi publik.

Memaksimalkan bonding, memaksimalkan kunjungan berulang, bahkan menciptakan momen spesial, right? Dengan begitu, citra branding akan melekat abadi di benak customer.