Merencanakan Dana Pendidikan Anak, Berikut Hal yang Mesti Kamu Persiapkan!

Like

6. Memanfaatkan Beasiswa dan Program Bantuan Pendidikan

Beasiswa dan program bantuan pendidikan bisa menjadi sumber dana tambahan yang sangat membantu.

Kita sebagai orang tua a perlu aktif mencari informasi mengenai beasiswa yang tersedia dan mempersiapkan anak untuk memenuhi persyaratan beasiswa tersebut.

Perlu diketahui ada berbagai jenis beasiswa, seperti:

Beasiswa Akademik, yaitu beasiswa yang diberikan berdasarkan prestasi akademik.

Beasiswa Non-Akademik, yaitu beasiswa yang diberikan berdasarkan prestasi di bidang lain seperti olahraga atau seni.


Beasiswa Berdasarkan Kebutuhan, yaitu beasiswa yang diberikan kepada siswa yang membutuhkan bantuan finansial.

Beasiswa Perusahaan yaitu beasiswa yang diberikan perusahaan kepada anak-anak karyawan yang berprestai.

 

7. Mengedukasi Anak tentang Keuangan

Mengajarkan anak tentang pentingnya menabung dan mengelola keuangan sejak dini adalah langkah penting. Dengan begitu, anak akan lebih menghargai usaha orang tua dalam menyiapkan dana pendidikan.



Langkah-Langkah Edukasi Keuangan

Pertama yaitu dengan memberi contoh nyata. Orang tua bisa menunjukkan bagaimana cara mengelola keuangan keluarga.

Kedua yaitu dengan mengajak anak untuk menabung. Beri anak celengan atau rekening tabungan sendiri untuk menabung dari uang saku mereka.

Ketiga yaitu dengan memberi pemahaman tentang Investasi. Kita bisa mengajarkan anak tentang konsep dasar investasi dan pentingnya merencanakan masa depan.

 


Mengoptimalkan Penghasilan dan Mengurangi Utang

Untuk memastikan rencana dana pendidikan berjalan lancar, kita harus mengoptimalkan penghasilan dan mengurangi utang. Hal ini bisa dilakukan dengan beberapa cara:

1). Mencari Penghasilan Tambahan
2). Mengurangi Utang Konsumtif

Hindari utang yang tidak produktif seperti kartu kredit yang tidak dilunasi, karena ini bisa membebani keuangan keluarga.


 

Konsultasi dengan Perencana Keuangan

Jika merasa kesulitan dalam menyusun rencana dana pendidikan, kita bisa berkonsultasi dengan perencana keuangan profesional.

Sehingga mereka dapat membantu menyusun strategi investasi yang sesuai dengan tujuan dan profil risiko keluarga.