Merencanakan Dana Pendidikan Anak, Berikut Hal yang Mesti Kamu Persiapkan!

Like

Tabungan Pendidikan

Tabungan pendidikan adalah produk perbankan yang dirancang khusus untuk membantu orang tua menyiapkan dana pendidikan anak. Biasanya, tabungan ini dilengkapi dengan asuransi jiwa.



Reksadana

Reksadana adalah salah satu pilihan investasi yang populer karena memberikan potensi imbal hasil yang lebih tinggi dibandingkan tabungan. Kita bisa memilih reksadana saham, reksadana campuran, atau reksadana pasar uang sesuai dengan profil risiko dan jangka waktu investasi.

 

Emas

Investasi emas juga bisa menjadi pilihan karena nilainya cenderung stabil dan mengikuti inflasi. Selanjutnya kita bisa membeli emas fisik atau emas digital melalui platform investasi terpercaya dan resmi.

Baca Juga: Akibat Biaya Kuliah Selangit, Kuliah jadi Kebutuhan Tidak Wajib?


 

Saham

Investasi saham memiliki potensi imbal hasil yang tinggi namun juga risiko yang tinggi. Namun jika kita memiliki pengetahuan dan toleransi risiko yang tinggi, kita bisa mengambil investasi jenis untuk dipertimbangkan.

 

Asuransi Pendidikan

Produk asuransi pendidikan biasanya memberikan manfaat berupa dana pendidikan di masa depan sekaligus proteksi asuransi jiwa. Ini bisa menjadi pilihan yang baik untuk memberikan keamanan tambahan.

 

5. Membuat Rencana Keuangan Jangka Panjang

Rencana keuangan jangka panjang penting dilakukan untuk memastikan dana pendidikan anak tercapai tepat waktu. Berikut langkah-langkahnya:

1). Menghitung Jumlah Tabungan Bulanan

Setelah mengetahui target dana dan memilih instrumen investasi, langkah selanjutnya adalah menghitung jumlah tabungan bulanan yang harus disisihkan.

Misalnya, jika kita menargetkan dana pendidikan Rp 500 juta dalam 18 tahun, dengan asumsi imbal hasil investasi 10% per tahun, orang tua perlu menyisihkan sekitar Rp 1,1 juta per bulan.

 

2).  Menyesuaikan Gaya Hidup

Untuk mencapai target tabungan bulanan, kita perlu menyesuaikan gaya hidup, seperti mengurangi pengeluaran yang tidak perlu dan meningkatkan pendapatan.

Baca Juga: Orang Miskin Dilarang Kuliah: Menyoroti Ketimpangan dalam Pendidikan Tinggi

 

3). Evaluasi dan Penyesuaian Berkala

Rencana keuangan harus dievaluasi dan disesuaikan secara berkala, setidaknya setiap tahun. Hal ini penting untuk memastikan bahwa target dana pendidikan tetap realistis dan tercapai sesuai dengan perubahan kondisi ekonomi dan inflasi.
 

4). Mengamankan Dana Pendidikan dengan Asuransi

Selain menyiapkan dana pendidikan melalui investasi, kita juga perlu mengamankan dana tersebut dengan asuransi.

Asuransi jiwa dan asuransi kesehatan dapat memberikan perlindungan finansial bagi keluarga jika terjadi risiko tak terduga seperti sakit atau meninggal dunia.

 

5). Asuransi Jiwa

Kita tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Namun dengan asuransi jiwa, kita dapat memastikan bahwa kebutuhan pendidikan anak tetap terpenuhi meskipun hal buruk terjadi.

Seperti orang tua yang menjadi tulang punggung keluarga meninggal dunia.

 

6) Asuransi Kesehatan

Asuransi kesehatan dapat membantu mengurangi beban biaya medis yang bisa mengganggu rencana keuangan keluarga.