Hah, Timun Dipakai Sebagai Alat Pembayaran? Kok Bisa?

Like

Hal paling penting yang juga perlu dipertanyakan adalah bagaimana memastikan keasliannya? Jika uang kertas dan logam yang saat ini kita gunakan sehari-hari saja masih banyak dipalsukan, bagaimana dengan timun?

Apakah perlu dijilat-jilat seperti yang dilakukan bangsa Afrika dahulu kala menjadikan garam sebagai mata uang negaranya? Apakah itu sah di mata hukum?

Kalau kita lihat, sebetulnya ada beberapa negara yang sempat menggunakan mata uang aneh seperti uang kayu di Jerman yang digunakan setelah perang dunia I berakhir, dolar air suci beserta uang mutiara dan meteorit di pulau Palau, kulit tupai di Rusia juga batu rai di Kepulauan Solomon.

Baca Juga: Jangan Tunggu Sampai Melarat: Alasan Mengapa Wanita Harus Paham Dana Darurat!

Mereka menganggap bahwa material tak biasa tersebut bernilai tinggi bahkan bersejarah. Jadi sah-sah saja kalau mau dijadikan mata uang.


Toh ada pula negara yang berhasil memulihkan perekonomiannya berkat keberanian mereka menggunakan mata uang aneh ini lho.

Hmm well, mungkin inovasi penggunaan timun sebagai mata uang ini hanya bisa digunakan dalam acara-acara tertentu saja untuk menarik kunjungan wisatawan.

Semacam barter begitu ya. Tapi kalau berlanjut untuk selamanya, agaknya perlu dipikirkan lebih lanjut deh. Terutama masalah kestabilan, keaslian dan pengukuran nilainya yang masih rancu. Kalau menurut kamu gimana nih guys?






----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Punya opini atau tulisan untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".
 
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
 
Gabung juga yuk di komunitas Telegram kami! Klik di sini untuk bergabung