Menerapkan Ekonomi Hijau untuk Pembangunan yang Berkelanjutan

Sumber Gambar: Ray White

Sumber Gambar: Ray White

Like

Sebagian besar manusia memiliki pemikiran bahwa kesejahteraan ekonomi menjadi prioritas pertama dalam sejarah kehidupan.

Hal ini diketahui dari model-model ekonomi sebelumnya yang berorientasi pada Produk Domestik Bruto (PDB).

Berjalannya waktu diikuti berkembangnya teknologi digital, yang mempengaruhi kegiatan ekonomi semakin bertambah.

Tetapi, kegiatan ekonomi tersebut sering berbenturan dengan kepentingan lingkungan. Salah satunya industri bahan baku yang besar untuk memproduksi suatu produk, perolehan industri dan bahan baku ini dari alam.

Oleh karena itu, jika pertumbuhan ekonomi meningkat tidak dibarengi dengan kesadaran dan aksi untuk melestarikan lingkungan, maka pada akhirnya akan merusak alam.


Baca Juga: Implementasi Ekonomi Hijau di Indonesia, Apakah Sudah Tercapai?

Apa sih ekonomi hijau ini? Model ekonomi hijau merupakan perekonomian yang mengakui adanya kesejahteraan dan kesetaraan sosial itu penting, tetapi lingkungan juga tidak kalah pentingnya.

Prinsip ini menjelaskan pelaku ekonomi wajib melakukan kegiatan ekonomi yang mempertimbangkan beberapa hal, seperti emisi karbon, hemat sumber daya alam serta keadilan sosial.

Maka dari itu dengan menerapkan ekonomi hijau di dalam seluruh kegiatan ekonomi maka akan terwujudnya pembangunan yang berkelanjutan. 

Maksud dari ekonomi berkelanjutan itu gimana sih? Pembangunan berkelanjutan berarti pembangunan yang dilakukan sedemikian rupa sehingga tidak menyisakan cadangan sumber daya alam yang berada di bumi.

Ekonomi hijau diadopsi oleh PBB melalui UNEP (United Nation Enviroment Program) pada tahun 2011. Sejak itu berbagai negara menerapkan ekonomi hijau.

Negara-negara tersebut diantaranya Korea Selatan menetapkan 2% anggaran nasional yang akan digunakan sebagai investasi bidang lingkungan seperti pengembangan energi dan teknologi ramah lingkungan.