Peluang Karir Pasca Berkuliah di Perguruan Tinggi Swasta

PTS Sama Berharganya dengan PTN

1. PTN atau PTS ketika mendaftar CPNS atau lowongan pekerjaan lain, tetap dites lagi.
2. Banyak PTS yang justru membuka kelas karyawan, tetapi tidak dengan PTN, dan ini lebih menguntungkan.
3. Sama berharganya untuk membentuk karakter dan pola pikir. Ada dosen senior yang berkata bahwa, tujuan utama dari kuliah adalah membentuk karakter dan pola pikir. Sehingga dimanapun tempat kuliahnya, justru karakter dan pola pikirnya yang menjadi lebih baik.
4. Sama berharganya untuk jenjang karir. Saya pribadi bertemu dengan beberapa orang yang kuliah di PTS dengan “enjoy” dan “mudah” untuk menaiki jenjang karir. Itu membuka wawasan saya. Benar, PTS pun bisa digunakan untuk percepatan jenjang karir. Artinya, untuk berkarya dan menggapai karir terbaik, PTS memiliki peluang yang sama besar bahkan lebih besar untuk menggapai jenjang karir tersebut. Ini karena banyak PTS yang lebih mempermudah mahasiswanya untuk masuk dan lulus dari PTS tersebut dibandingkan PTN.
5. PTN atau PTS yang penting profesional. Lulusan PTN itu memang nampak berkilau ketika awal mencari kerja dan masuk kerja, namun setelah bekerja dan kualitas bekerja antar personal mulai dibandingkan, PTN atau PTS seolah menjadi tidak terlalu penting. Bahkan PTN bisa jadi seperti Boomerang, terutama jika performa orang yang lulus dari PTN itu kalah profesional dibanding orang yang lulus dari PTS.
6. Terapkan tujuan kuliah dari awal, baik kuliah di PTN maupun PTS. Ingin bekerja, menjadi ilmuwan, atau berwirausaha. Jika berniat bekerja, kuncinya adalah mencari jurusan yang lowongan pekerjaannya banyak. Jika ingin menjadi ilmuwan kuncinya cari ilmu murni. Jika ingin berwirausaha pilih jurusan yang mendukung wirausaha tersebut.
7. PTN atau PTS yang penting seimbang. Belajar sewajarnya, mengejar nilai atau IPK sewajarnya, mengikuti organisasi sewajarnya, ikut klub sewajarnya. Dan yang penting jangan lupakan untuk membangun jaringan, baik dengan dosen, kampus, teman, ataupun tempat KKN dan magang.