Book Hive, Efektif Enggak sih Bikin Orang Jakarta Kecanduan Baca?

Beberapa orang membaca buku dari rak buku publik Book Hive di Taman Situ Lembang, Menteng. (Sumber gambar: Warta Kota/Henry Lopulalan)

Beberapa orang membaca buku dari rak buku publik Book Hive di Taman Situ Lembang, Menteng. (Sumber gambar: Warta Kota/Henry Lopulalan)

Like

Bagi mereka yang tinggal di benua eropa mungkin sudah tidak asing dengan fasilitas rak buku publik.

Dengan adanya fasilitas ini, setiap orang bisa meminjam buku dan juga bisa menyumbangkan koleksi bukunya ke rak yang tersedia.

Sejak tahun 2021, warga Jakarta juga punya rak buku publik yang tersedia di beberapa sudut kota bernama Book Hive.

Mengusung konsep perpustakaan jalanan, Book Hive diresmikan tepat pada 23 April 2021 bertepatan dengan hari buku sedunia. Lokasi rak publik pertamanya berada di Taman Lembang, Jakarta Pusat.

Berawal dari mimpi kecil untuk menumbuhkan iklim membaca dan ketersediaan ruang publik yang ramah pembaca, Book Hive menjelma jadi satu gerakan yang masif.


Saat ini, rak publik Book Hive sudah tersedia di 18 titik di penjuru Indonesia. 15 diantaranya berada di Jakarta, dengan rincian 11 rak publik di beberapa lahan terbuka hijau Jakarta dan 4 lainnya berada di beberapa stasiun Mass Rapid Station (MRT). 

Tak hanya di Jakarta, perpustakaan publik ini juga tersedia di 3 lokasi di luar Jakarta. sperti di Tangerang Selatan, Surabaya, dan Bali.

Baca Juga: Catat! Ini 9 Tips Hidup Frugal dari Buku “Your Money or Your Life”

 

Hubungan Ketersediaan Ruang Baca dan Tingkat Literasi Masyarakat

Di masyarakat Indonesia membaca masih dianggap kegiatan yang biasanya dilakukan pada ruang lingkup privat.

Masih cukup jarang orang yang melakukan kegiatan ini di ruang-ruang publik. Akan tetapi, pertanyaan yang sebenarnya perlu diperitmbangkan adalah apakah fasilitas publik yang ada sudah memenuhi kebutuhan masyarakat untuk membaca di ruang publik?

Hal ini yang coba Book Hive tawarkan pada masyarakat. Yuli Andoyo, seorang arsitek yang juga menjadi Director Book Hive mengatakan kalau saja banyak ruang publik di Jakarta belum menyediakan bahan bacaan yang mudah diakses.

Adanya rak buku publik Book Hive membuat pembaca bisa meminjam buku tanpa harus mendaftar. Tidak hanya itu, pembaca bisa memilih untuk mengembalikan atau membawa pulang buku yang ingin dibaca.

Fasilitas ini memberikan kebebasan bagi pembaca beriringan dengan tanggung jawab dari penggunanya untuk menjaga fasilitas publik untuk bersama.

Salah satu tagline yang mereka usung adalah #PinjamSeperlunyaSumbangSemampunya. Pengunjung bisa meminjam buku tanpa rentang waktu tertentu.

Pada sisi lain, mereka juga dapat menyumbangkan buku ke rak publik Book Hive. Adanya kemudahan fasilitas publik ini juga salah satu bentuk pengajaran bagi masyarakat untuk terus menjaga ketersediaan buku berkualitas di dalamnya.