Berhasil Menaikkan Penjualan di Masa Pandemi, Ini Rahasia Raja Cat Avian

sumber: avianbrands.com

sumber: avianbrands.com

Like

Pandemi melanda, berbagai bisnis ikut merana. Mungkin inilah penggambaran yang tepat untuk situasi perekonomian saat ini akibat virus corona yang melanda dunia.

Tidak sedikit bisnis yang terkena dampak buruknya, bahkan hingga ada yang mengalami penurunan perfoma dan pertumbuhan penjualan yang sagat ketara.

Akan tetapi, situasi ini ternyata tidak dialami oleh semua pengusaha. Masih ada beberapa bisnis yang terus bertahan bahkan terus bertumbuh di masa pandemi seperti ini.

Jika sebelumnya dibahas tentang suatu perusahaan biofarmasi yang malah mendapatkan keuntungan besar karena mampu menyuplai pengobatan virus corona, ada bisnis yang tidak terduga ternyata masih mengalami pertumbuhan yang signifikan dalam penjualan produknya.

Perusahaan yang masih terus mengalami pertumbuhan dalam penjualannya di tengah pandemi ini ialah perusahan cat merek Avian.


Dikutip melalui wawancara dengan Bisnis.com pada Sabtu (4/07), Hermanto Tanoko selaku Presiden Komisaris PT Avia Avian membagikan kisah di balik layar bisnisnya dan juga strategi bisnisnya sehingga bisa terus bertumbuh di tengah pandemi.
 

Besar bersama Avian.

Avian didirikan ternyata melalui perjalanan yang cukup Panjang. Avian didirikan pertama kali dari sebuah toko cat di kota Malang. Tokonya tersebut dikelola bersama ayahnya, Seotikno Tanoko.

Dari toko tersebutlah perlahan berkembang hingga menjadi perusahaan cat terbesar di Indonesia. Hingga akhirnya didirikan PT Avia Avian yang saat ini telah menginjak umur 41 tahun. Saat ini perusahaan tersebut bahkan tidak hanya memproduksi cat, tapi juga telah merambah produksi besi, kayu, hingga otomotif.

Semenjak Hermanto menjadi presiden komisaris, perusahannya terus mencatat kinerjanya yang baik. Berbagai strategi pengembangan bisnis dilakukan Hermanto agar Avian bisa terus berkembang.
 

Strategi berbisnis di masa pandemi.

Dalam menghadapi pandemi, Hermanto melakukan suatu strategi bisnis agar produksinya bisa tetap bertahan.  Dengan selalu membuat rencana bisnis yang disesuaikan kondisi tiap bulannya, Avian sanggup mempertahankan pertumbuhannya seperti tahun lalu.

Pengubahan strategi di masa pandemi ini telah dilakukan berdasarkan visi barunya, yaitu “Stop Selling, Start Helping”.

Melalui strategi ini, Hermanto menjelaskan bahwa Avian akan berfokus pada penyediaan produk dan pelayanan yang dapat membantu dan memenuhi kebutuhan konsumennya selama pandemi berlangsung.

Nilai penjualan tidak menjadi perhatian utama produsen cat terbesar di Indonesia ini. Kebutuhan konsumen lah yang menjadi fokus utama Avian saat ini dalam menjalankan bisnisnya.

Tidak seperti beberapa bisnis lainnya, Avian menjadi semakin kuat di masa pandemi ini. Dengan berorientasi pada kebutuhan konsumen tersebut, perusahaan yang dicap sebagai raja cat ini telah berhasil mengalami pertumbuhan dalam penjualannya.