Memilih Brand Ambassador Supaya CUAN, Begini Strateginya!

Lee Min Ho menjadi brand ambassador azarine (Foto Dok Azarine)

Like

Kamu cewek-cewek pecinta make up pasti udah tau donk kalo kebanyakan brand make up menunjuk seorang atau lebih buat jadi brand ambassador produknya.

Sebut saja Amanda Rawles, Tika Bravani, Lyoda Ginting dan Paula Verhoeven. Selain buat menarik perhatian, hal ini sekaligus bisa mendatangkan cuan berlipat ganda bahkan sampai viral lho. 

Eh, tapi gimana sih caranya milih brand ambassador biar sukses kayak mereka? Ikuti tips ini yuk : 


1. Petain tipe brand ambassador yang bisnismu butuhin

Misalnya nih, kamu jual make up yang lebih inklusif. Inklusif dalam bentuk apa nih? Apakah produkmu punya beragam shade untuk masing-masing skin tone?

Apakah produkmu ramah digunakan oleh hijabers, penganut keyakinan atau paham tertentu, dan penyandang disabilitas? Kalau sudah terjawab, coba list tipe brand ambassador kayak apa yang dibutuhin. 

Baca Juga: Pertimbangan Memilih Brand Ambassador, Tips Biar Enggak Rugi!


 

2. Pilih platform promosi yang cocok dengan target marketmu dan mereka

Produkmu menyasar segmen generasi milenial dan gen Z? Mendingan promosi lewat Instagram atau TikTok deh soalnya pasti akan lebih menarik buat mereka ketimbang Facebook. Lalu, cari selebritas, influencer, content creator, model, aktris, aktor atau public figure mana yang cocok dengan target market produkmu. Ingat, biasanya mereka punya beragam platform, tapi hanya satu atau dua platform saja yang menonjol. Contoh kalo nyebut selebgram kecantikan, pasti yang terlintas di benakmu tuh Titan Tyra, Nia Ingrid, Jazmina Daniel atau Tasya Farasya. Sedangkan kalo blog, diantaranya ada Chiara Ferragni, Huda Kattan, Andra Alodita dan Lizzie Parra. Kalo lintas platform gimana? Ya gak papa, asalkan kamu program bisa nyesuaiin konsep dan gaya mereka. 

 

Brand Ambassador SK II berkumpul di Korea (Dok. SK-II)