Cocok Mana Organik Marketing vs Paid Marketing, Cek Bedanya!

Pilah Pilih Strategi Marketing (Foto Freepik.com)

Like

Seringkali para marketer membandingkan antara Organik Marketing dan Paid Marketing dalam pemasaran digitalnya. Kedua strategi tersebut memiliki cara kerja yang hampir serupa dan cukup membantu untuk dapat mencapai tujuan penjualan.

Mengenai hal tersebut, wajib bagi para marketer untuk dapat memahami perbedaan antara kedua strategi pemasaran yang akan dilakukannya.

Maka akan dapat memahami manfaat dari masing-masing strategi untuk dapat digunakan sebagai keperluan marketing.


Perbedaan Organik dan Paid Marketing

Simak berikut perbedaan Organik Marketing dan Paid Marketing, antara lain:

1. Pengertian Organik Marketing dan Paid Marketing

Organik Marketing adalah strategi pemasaran yang dapat menghasilkan history traffic dari waktu ke waktu tanpa adanya metode berbayar.

Strategi tersebut memanfaatkan berbagai media, termasuk postingan pada blog maupun sosial media, yang menggunakan SEO dalam berbagai saluran untuk dapat meningkatkan brand awareness di mata target audiens.

Baca Juga: Anggaran Terbatas? Fokus Dulu ke Organik Marketing!


Sedangkan untuk paid marketing adalah strategi yang mendorong brand untuk dapat menargetkan, melibatkan dan menjangkau audiens dengan metode berbayar.

Namun walaupun berbayar, dengan menggunakan strategi tersebut dinilai lebih efektif, karena Paid Marketing lebih mendorong konten dalam bentuk iklan yang nantinya akan langsung sampai ke target audiens.

Sehingga dianggap sebagai strategi yang lebih baik dengan berfokus pada engagement daripada awareness.
 

2. Cara pemasaran Organik Marketing dan Paid Marketing

  • Dari sisi Biaya
Organik Marketing dalam pemasarannya menggunakan media seperti blog dan sosial media, sehingga untuk biaya yang dikeluarkan tidak tinggi.

Sedangkan Paid Marketing dalam pemasarannya banyak memanfaatkan berbagai alat dan media iklan berbayar, sehingga biaya yang dikeluarkan tentunya jauh lebih lebih tinggi.