Beban ganda sebagai mahasiswa dan pekerja part time dapat memicu stres yang signifikan. (Pexels)
Likes
Kehidupan seorang mahasiswa beasiswa yang juga bekerja part time seringkali diwarnai oleh kesibukan yang padat.
Di balik tuntutan akademik dan finansial, terdapat tekanan psikologis yang cukup signifikan. Beban ganda ini dapat memicu berbagai masalah kesehatan mental, mulai dari kecemasan hingga depresi.
Beban Ganda dan Tekanan Psikologis
Menjadi mahasiswa beasiswa berarti harus menjaga prestasi akademik agar beasiswa tetap dipertahankan. Di sisi lain, bekerja part time juga menuntut tanggung jawab yang tinggi. Kombinasi antara tuntutan akademik dan pekerjaan dapat menciptakan beban yang berat dan memicu stres.
Tekanan untuk berprestasi di kedua bidang ini dapat membuat mahasiswa merasa terbebani dan kewalahan.
Baca Juga: Dampak Kerja Part-Time bagi Mahasiswa Beasiswa, Peluang atau Beban?
Dampak Psikologis yang Mungkin Terjadi
Berikut adalah beberapa dampak psikologis yang mungkin terjadi pada mahasiswa beasiswa yang diwajibkan kerja part time
1. Kecemasan
Kecemasan yang berlebihan dapat muncul akibat kekhawatiran akan ketidakmampuan untuk memenuhi semua tuntutan.Mahasiswa mungkin merasa khawatir akan nilai ujian, tenggat waktu pekerjaan, atau bahkan kehilangan beasiswa.
Komentar
29 Sep 2024 - 13:12
Beban ganda ini harus diperhatikan jika mewajibkan mahasiswa belajar dan bekerja.