5 Teknik Copywriting Sederhana yang Wajib Pemula Pelajari!

Teknik Copywriting Sederhana untuk Pemula (Sumber gambar: Freepik.com)

Like

Satu dari sekian banyak teknik marketing yang sering digunakan oleh para pebisnis adalah content marketing. Sesuai dengan namanya, content marketing adalah teknik pemasaran yang memanfaatkan konten sebagai poros utamanya.

Di dalamnya, terdapat 2 proses penting yakni proses untuk bisa merumuskan content pillar serta proses distribusi konten.

Adapun bagian kedua, yakni distribusi konten akan memanfaatkan berbagai jenis channel marketing yang ada.

Kita dapat menyebut media sosial, website dan lainnya yang sejenis sebagai contoh channel marketing-nya.

Di dalam content marketing ini, terdapat banyak elemen penting yang wajib kamu pahami. Satu di antara banyak elemen penting tersebut adalah memahami penggunaan 5 elemen multimedia dasar yang menarik.

5 elemen multimedia yang mimin maksud di sini adalah teks, audio, gambar, video dan juga animasi. Semuanya wajib untuk kamu maksimalkan sebaik mungkin.


Terlebih lagi untuk teks, di mana teks dapat bertindak sebagai penjelas konten tersebut. Selain itu, teks juga dapat bertindak untuk menarik perhatian target audience.

Kamu harus benar-benar bisa memanfaatkan elemen multimedia konten dasar satu ini. Bagaimana caranya?.

Salah satu cara terbaiknya adalah mulai mempelajari lebih dalam apa itu copywriting. Copywriting sendiri adalah seni untuk dapat menjadikan teks jadi jauh lebih menarik dan dapat memotivasi siapapun yang membacanya, melakukan sesuatu yang penulis inginkan.

Ya, copywriting yang baik memiliki elemen persuasif yang begitu kuat. Lantas, bagaimana caranya membuat copywriting yang menarik, yang benar-benar dapat memberikan elemen persuasif yang kuat?.

Kamu bisa mulai untuk mempelajari berbagai jenis daripada teknik copywriting sederhana.

Di dalam artikel ini, mimin akan menjelaskan 5 dari banyak teknik copywriting sederhana yang bisa dapat kamu pelajari sebagai pemula. Penasaran apa saja?. Simak baik-baik artikel ini ya!.

Baca Juga: Deretan Kesalahan yang Sering Terjadi dalam Copywriting!


1. Negative Command Copywriting

Teknik copywriting sederhana pertama yang bisa kamu pelajari sebagai pemula adalah negative command copywriting. Sesuai dengan namanya, teknik copywriting ini fokus untuk menghasilkan teks berupa larangan melakukan sesuatu, jika tidak ingin merasakan konsekuensi tertentu.

Teknik copywriting ini, terinspirasi dari "Larangan adalah Perintah". Ya, kamu pasti pernah melihat plang peringatan "Jangan Membuang Sampah di Sini", tetapi di bawahnya malah terdapat banyak tumpukan sampah.

Memanfaatkan sifat dasar manusia yang sulit untuk diatur, negative command copywriting dapat mimin katakan ampuh untuk menarik perhatian target audience. Terutama perhatian yang muncul karena penasaran, jika larangan ini dilakukan, apa yang bakal terjadi.

Lalu, bagaimana caranya untuk bisa menuliskan copywriting bergaya negative command copywriting ini?. Kamu bisa menggunakan rumus dan contoh di bawah ini sebagai referensi utama;

  • Kata larangan + produk/jasa bisnis + sebelum melakukan (kegiatan). Contohnya; Jangan Pernah Jadi Freelancer, Sebelum Tahu 7 Hal Pahit Ini!.
  • Kata larangan + produk/jasa bisnis + dampak jika larangan tetap dilakukan. Contohnya; Jangan Pernah Pesan Ayam Geprek di Sini, Kalau Gak Mau Kamu Jadi Ketagihan!.