Pentingnya Trademark untuk Usaha: Identitas Brand hingga Proteksi Bisnis

Diskusi dan Bedah Buku The Power of Trademark (Dokumen Bisnis Muda)

Diskusi dan Bedah Buku The Power of Trademark (Dokumen Bisnis Muda)

Like

Be-emers, ketika pertama kali memulai sebuah usaha apakah kamu telah mendaftarkan trademarknya terlebih dahulu? Trademark atau merek dagang berfungsi bukan hanya sebagai identitas sebuah brand, melainkan proteksi bisnis/usaha. 

Dalam acara Diskusi dan Bedah Buku The Power of Trademark "Menuju Ekspansi Bisnis Menggurita" (09/10). salah satu kesalahan terbesar pelaku usaha ketika memulai bisnis adalah tidak mendaftarkan trademark di awal. 

Ketika viral barulah trademark didaftarkan. Padahal, menurut Mba Ovienov Amelia, Manging Partner Agra Legal Counsel kini kita pelaku bisnis berhadapan dengan mafia trademark. Ketika sebuah brand viral, oknum yang tidak bertanggungjawab dengan mudah mengakusisi brand yang sudah dikenal oleh masyarakat. 


Mengapa Penting untuk Mendaftarkan Trademark?

Diskusi Bedah Buku The Power of Trademark

Diskusi Bedah Buku The Power of Trademark



Dalam paparannya di acara bedah buku, Mba Ovien menjelaskan bahwa trademark kini menjadi sebuah intangible asset. Di mana, merek bukan hanya memberikan proteksi pada sebuah aset melainkan sebagai nilai jual. 

"Sebenernya visi dari penulisan buku ini ingin memberikan padangan ke rekan sejawat tentang pentingnya trademark sebagai intagble asset" Ungkapnya dalam acara bedah buku. 


Trademark bukan cuma sekedar berfungsi sebagai nilai jual sebuah brand dan proteksi. Dalam paparannya Mba Ovien juga menjelaskan bahwa trademark bermanfaat sebagai brand awerness, usp produk, dan top of mind kepada customer. 

Buku The Power of Trademark ini terdiri dari 4 bab dan 18 chapter. Di mana, kamu bukan hanya bisa memahami tentang pentingnya trademark dalam usaha. Melainkan terdapat contoh praktis kasus pelanggaran merek dagang dalam kehidupan sehari-hari, 

Misalnya, ketika sudah mendaftar trademark tetapi merek yang didaftarkan sudah dimiliki sebuah brand, apa yang harus dilakukan?