Kena PHK, Apakah Freelance jadi Solusinya?

Apakah menjadi freelancer bisa jadi solusi untuk korban PHK? (Foto freepik.com)

Like

Tahun 2024, Indonesia dihadapkan pada gelombang PHK yang masif, memicu kekhawatiran mengenai tingkat pengangguran terbuka yang meningkat.

Menurut data, jumlah PHK saat ini mencapai 70.000, terutama di sektor startup dan industri manufaktur. 

Total jumlah Angkatan kerja sebesar 149,38 juta.  Dari total jumlah itu, angka pekerja formal hanya 58,05 juta orang.  Hal ini jauh lebih tinggi dibandingkan angkatan kerja yang tersedia, menjadi tantangan serius bagi pencari kerja, terutama bagi lulusan baru.

Nah jika PHK terjadi di sektor formal, lalu para pekerja formal ini kesulitan mendapatkan kerja di sektor formal, maka mereka larinya  ke sektor non-formal atau freelance.

Faktor penyebab PHK beragam, mulai dari kondisi ekonomi global yang tidak stabil, otomatisasi, hingga restrukturisasi perusahaan.


Banyak startup yang terpaksa melakukan efisiensi biaya, sementara industri manufaktur menghadapi penurunan permintaan.

Kondisi ini mendorong banyak orang untuk mempertimbangkan alternatif pekerjaan, termasuk menjadi freelancer. Namun, apakah menjadi freelance benar-benar solusi yang tepat?

Baca Juga: Pengin Cuan dari Kerja Freelance? Ini 3 Tipsnya!


Freelance jadi Solusi untuk Korban PHK?

Freelance menawarkan fleksibilitas dan kesempatan untuk bekerja dari mana saja. Namun, tidak semua orang tahu jenis pekerjaan apa saja yang bisa dilakukan sebagai freelancer.

Beberapa bidang yang menjanjikan untuk 10-20 tahun ke depan antara lain: desain grafis, penulisan konten, pengembangan web, dan pemasaran digital. Masing-masing bidang ini memiliki permintaan yang terus meningkat seiring dengan perkembangan teknologi.

Namun, perlu dicatat bahwa pekerjaan freelance juga memiliki tantangan tersendiri. Tidak ada jaminan penghasilan tetap, dan kompetisi yang ketat dapat membuat sulit untuk mendapatkan proyek secara berkelanjutan.

Untuk itu, penting bagi freelancer untuk menerapkan beberapa tips agar dapat bertahan dan mendapatkan pekerjaan secara kontinu.