Pinjol vs Paylater, Mudahnya Mengajukan Pinjaman Digital

Pinjaman online vs paylater, mana yang lebih menguntungkan? (Foto freepik.com)

Like

Sering kita menggampangkan pengunaan paylater atau pinjol untuk semua kebutuhan kita.  Dianggapnya  mudah digunakan karena serba online. 

Tapi ternyata loh saat jatuh tempo, keduanya juga sangat memusingkan. Lebih baik ingat “Ingat Sebelum Pakainya,  Pusing Bayarnya."

Dua metode populer yang sering digunakan adalah pinjaman online (pinjol) dan paylater. Meskipun keduanya menawarkan kemudahan, penting untuk memahami perbedaan dan risiko yang ada sebelum mengambil keputusan.
 

Metode Transaksi

Pinjol biasanya memberikan dana tunai yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari kebutuhan mendesak hingga investasi.

Sementara itu, paylater memungkinkan pengguna untuk berbelanja dan membayar di kemudian hari, sering kali tanpa bunga jika dilunasi dalam periode tertentu.
 

Aturan tentang Pinjol dan Paylater

Regulasi tentang pinjol di Indonesia cukup ketat. Hanya perusahaan yang terdaftar di OJK (Otoritas Jasa Keuangan) yang diperbolehkan beroperasi.


Paylater, meski lebih baru, juga harus mengikuti aturan yang sama. Pastikan untuk memeriksa legalitas perusahaan sebelum menggunakan layanan mereka.

Baca Juga: Paylater vs Kartu Kredit: Pertimbangan Sebelum Berutang
 

Jenis Perusahaan dan Pihak yang Terlibat

Pinjol biasanya disediakan oleh fintech atau perusahaan teknologi finansial, sedangkan paylater sering ditawarkan oleh e-commerce atau platform belanja online.

Pihak yang terlibat mencakup penyedia layanan, peminjam, dan dalam beberapa kasus, pihak ketiga seperti lembaga penagihan.