5 Langkah Membangun Personal Branding yang Otentik

Lima Langkah Membangun Personal Branding yang Otentik (Freepik.com_

Like

Berbicara soal personal branding, sebagian dari Be-emers pasti akan teringat dengan influencer atau public figure favoritmu. Namun, personal branding itu ternyata harus dimiliki oleh siapapun termasuk Be-emers juga.

Dengan membangun personal branding yang kuat maka ada banyak manfaat yang dapat diterima. Apalagi di era digital seperti saat ini.
 

Personal Branding vs Pencitraan: Beda Tipis tapi Beda Makna

Sebelum kita bahas lebih jauh, yuk pahami dulu bedanya personal branding dengan pencitraan. Personal branding adalah citra diri yang dibangun berdasarkan keahlian dan bukti nyata yang Be-emers punya.

Sementara pencitraan? Nah, ini biasanya punya konotasi negatif karena seringkali tidak didasari oleh fakta dan kemampuan real.

Misalnya saja, Be-emers seneng banget membuat konten kreatif di Bisnismuda.id dan konsisten membagikannya di media sosial. Selain memberikan manfaat tulisanmu dikenal luas, Be-emers juga bisa jadi redeem poin.

Sementara itu, kalau Be-emers cuma posting quote motivasi tanpa pernah mempraktikannya maka ini termasuk dalam kategori pencitraan. Iya kali cuma sekadar share quote inspiratif tapi ga diamalkan.

 
Nah, untuk membangun personal branding yang powerfull, ada beberapa hal yang perlu disiapkan. Tujuannya, supaya Be-emers memahami branding apa yang mau ditampilkan dan ditonjolkan ke luar.

Pertama, mengenali diri sendiri sedalam-dalamnya. Pengenalan diri ini dapat dilakukan dengan menjawab pertanyaan, apa passion-mu, apa keahlian yang dimiliki, apa yang membedakan dengan orang lain. Jawab pertanyaan tersebut dengan jujur dan Be-emers akan mendapatkan fondasi personal branding.

Kedua, memilih niche yang tepat. Hal ini penting untuk memperkuat pembeda diri dengan orang lain. Karena itu, fokuslah pada satu atau dua bidang yang benar-benar Be-emers ahli, seperti menulis, membuat konten, atau trading saham.