Membangun Kesehatan Mental dengan Keuangan yang Sehat

kesehatan finansial dan kesehatan mental mempunyai korelasi yang erat yaitu kausalitas berkebalikan (reverse causality). Freepik.com

Like
Be-emers, tentunya sering mendengar candaan, 'Sakit kepala hilang seketika ketika duit segepok di depan mata.' 
 
Terdengar lucu dan mengada-ada tetapi pada realitanya seringkali uang adalah penyebab sakit kepala sekaligus obatnya.  
 
Jika dipikirkan lagi, apakah benar uang bisa menyelesaikan segala masalah? Tentu hal itu tidak sepenuhnya benar, karena kita kadang-kadang butuh sekadar uang untuk benar-benar "sembuh" dari stres dan tekanan kehidupan. 
 
Namun, tidak dapat dipungkiri antara kesehatan finansial dan kesehatan mental mempunyai korelasi yang erat yaitu kausalitas berkebalikan (reverse causality).  
 
Ketika seseorang menghadapi masalah keuangan, dampaknya akan melebar hingga lebih dari sekadar masalah ekonomi.

Stres karena masalah keuangan seperti utang, pengeluaran yang tidak terkontrol, atau bahkan kekhawatiran akan masa depan finansial sangat mempengaruhi kondisi psikologis. 
 
Sebaliknya seseorang yang memiliki keuangan stabil mempunyai tingkat kecemasan yang lebih rendah dan lebih sedikit mengalami gangguan mental.

Ketika seseorang mempunyai fondasi kuat dalam keuangan, ia akan menjadi individu yang memiliki ruang luas untuk fokus pada hal-hal penting yang lain, seperti mengejar hobi, berinteraksi sosial, menjaga kesehatan fisik dan mental, serta memelihara hubungan asmaranya. 
 
 

Tips Mencapai Stabilitas Keuangan

Be-emers, untuk mencapai stabilitas keuangan memerlukan perencanaan dan disiplin yang konsisten. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa diambil untuk mencapai stabilitas keuangan:
 

1. Menyusun Anggaran Bulanan

Mungkin Be-emers bosan dengan hal ini karena di setiap konten keuangan, tips ini salalu ada. Namun, memang demikian, menyusun anggaran bulanan merupakan langkah penting yang harus dilakukan untuk mencapai stabilitas keuangan. 
 
Dengan membuat dan menyusun anggaran bulanan, maka pemasukan dan pengeluaran akan dapat dilihat dengan jelas. Sehingga pengeluaran secara berlebihan dapat dicegah. 
 

2. Menabung Secara Rutin

Menabung merupakan tips keuangan sejak dahulu dan menabung tidak boleh dilewatkan. Tabungan merupakan pilar utama dalam mencapai stabilitas keuangan.

Sedikit demi sedikit, asalkan konsisten akan menjadi fondasi kuat untuk membangun kebiasaan finansial yang baik dan aman. Jika terjadi situasi darurat, tabungan menjadi penyelamat di saat yang tepat. 
 

3. Membangun Dana Darurat

Salah satu cara mengurangi stres keuangan adalah dengan memiliki dana darurat. Ketika ada situasi mendesak, tak perlu risau karena ada ada dana talangan untuk menutupi kebutuhan tak terduga.
 

4. Menghindari Utang Konsumtif

Utang konsumtif merupakan penyakit keuangan yang sering menjerat korbannya ke dalam masalah. Bukan hanya merusak kestabilan keuangan di masa sekarang tetapi juga bisa membebani keuangan di masa depan. Maka dari itu hindari hutang konsumtif dan tetapkan anggaran bulanan. 
 
 

5. Menyusun Tujuan Keuangan Jangka Panjang

Memiliki tujuan keuangan yang jelas, merupakan hal yang sangat penting untuk membangun kestabilan keuangan. Tanpa tujuan, seseorang dapat dengan mudah berubah haluan dan kehilangan arah. 
 
Dengan tujuan keuangan jangka panjang, Be-emers dapat terbantu menetapkan arah keuangan yang jelas serta termotivasi untuk terus berhemat dan berinvestasi dengan bijak.
 
 

6. Investasi untuk Masa Depan

Dengan berinvestasi, Be-emers bisa mengembangkan kekayaan dan mempersiapkan masa depan finansial dengan lebih baik.