Fenomena Fatherless: Apa Dampaknya pada Perkembangan Anak? (Sumber gambar: Freepik)
Like
Fenomena "fatherless" atau kondisi ketika seorang anak tumbuh tanpa figur ayah, kini menjadi perhatian besar di masyarakat.
Kondisi ini tidak hanya terjadi pada anak-anak yang kehilangan ayah karena perceraian atau kematian, tetapi juga pada mereka yang memiliki ayah yang absen secara emosional atau tidak terlibat dalam kehidupan sehari-hari.
Seiring dengan meningkatnya kasus ini, banyak penelitian yang mengungkapkan dampaknya pada perkembangan anak, baik secara emosional, sosial, maupun akademik.
Apa yang Terjadi pada Anak Ketika Mengalami Fatherless?
Mari kita lihat apa saja yang terjadi ketika anak kehilangan figur ayah.
1. Dampak Emosional dan Psikologis
Ayah bukan sekadar sosok pelindung, tetapi juga sumber dukungan emosional bagi anak-anak. Ketika figur ayah hilang, banyak anak mengalami perasaan kurangnya rasa aman, cemas, bahkan kesepian.Kehilangan ini dapat mempengaruhi kepercayaan diri dan harga diri anak. Anak-anak yang tumbuh tanpa ayah cenderung lebih sulit membangun kestabilan emosional karena tidak ada sosok kuat yang bisa menjadi contoh dalam menghadapi tantangan hidup.
Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa anak-anak tanpa figur ayah lebih rentan mengalami masalah psikologis seperti depresi dan gangguan kecemasan.
Kehadiran ayah yang terlibat memberikan rasa cinta dan dukungan, membantu anak tumbuh dengan percaya diri dan resilient terhadap berbagai tantangan.
2. Perkembangan Sosial dan Hubungan Antarpribadi
Kehilangan ayah juga bisa memengaruhi cara anak berinteraksi dengan orang lain. Anak-anak yang tumbuh tanpa ayah terkadang kesulitan menjalin hubungan interpersonal yang sehat dan stabil.Hal ini terjadi karena ayah memiliki peran penting sebagai model dalam membangun hubungan, khususnya bagi anak laki-laki yang membutuhkan contoh bagaimana bersikap dan berkomunikasi.
Baca Juga: Mengatasi Fenomena Fatherless dengan 3 Peran Ibu dalam Rumah Tangga
Selain itu, anak perempuan yang kehilangan figur ayah terkadang mengalami kesulitan dalam membentuk hubungan romantis di kemudian hari.
Kurangnya figur laki-laki yang positif dalam kehidupan mereka bisa menimbulkan perasaan tidak aman dan ketidakpercayaan pada pasangan.
3. Pengaruh terhadap Prestasi Akademik
Studi menunjukkan bahwa anak-anak yang kehilangan figur ayah cenderung memiliki prestasi akademik yang lebih rendah dibandingkan mereka yang tumbuh dalam keluarga utuh.Kehadiran ayah dapat memberikan pengaruh signifikan terhadap motivasi belajar dan disiplin anak. Ketika anak merasakan dukungan dan dorongan dari kedua orang tua, mereka lebih termotivasi untuk berprestasi.
Sebaliknya, anak yang tidak memiliki dukungan ayah mungkin kurang terdorong atau merasa kurang terpacu untuk mencapai tujuan akademis.
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.