Mengatasi Fenomena Fatherless dengan 3 Peran Ibu dalam Rumah Tangga

Peran Ibu Mengurangi Fatherless (Sumber gambar: freepik)

Peran Ibu Mengurangi Fatherless (Sumber gambar: freepik)

Like

Istilah broken home terdengar lebih familiar dibandingkan fatherless, padahal di Indonesia fenomena fatherless menjadi hal yang patut diperhatikan oleh siapapun.

Bahkan, ada sebuah penelitian yang mengatakan bahwa Indonesia menjadi urutan ketiga di dunia sebagai negara yang kehilangan peran "ayah" dalam sebuah keluarga, meskipun penelitian ini masih kurang jelas asalnya, tetapi perkara fatherless memang tidak bisa diabaikan karena menimbulkan dampak yang cukup banyak pada psikologis anak.
 

Penyebab Fatherless

Satu hal yang pasti, fenomena fatherless ini muncul sebagai akibat dari peran ayah yang hilang dalam proses pengasuhan dan tumbuh kembang anak.

Ada beberapa kondisi yang menyebabkan hilangnya peran ayah, diantaranya adalah sebagai berikut :

Patriarki

Negara kita masih memiliki sekat dalam peran gender, sifatnya masih tradisional dan sangat melekat pada masyarakat kita.

Pengasuhan anak dan segala urusan domestik dianggap tanggung jawab seorang ibu, padahal pengasuhan anak tidak sepenuhnya tanggung jawab ibu, justru ayah memainkan peran yang sangat penting untuk kebaikan mental anak, bahkan ada yang menyampaikan bahwa

Baca Juga: Fenomena Fatherless, Bagaimana Dampak dan Cara Mengatasinya?



Hubungan LDM

Kondisi Long Distance Married memang menjadi salah satu penyebab Fatherless, meskipun demikian kondisi ini tidak bisa dijadikan alasan utama yah, karena seiring perkembangan teknologi yang pesat sehingga ada fitur yang dinamakan video call yang memungkinkan terjadinya interaksi antara anak dan ayah meskipun terpisahkan jarak.
 

Perceraian 

Selain hubungan LDM, perceraian menjadi faktor fatherless yang sulit dihindari. Siapa sih anak yang menginginkan kedua orangtuanya berpisah?

Perceraian sendiri adalah hal yang menyakitkan, apalagi dengan kehilangan sosok ayah saat si anak harus ikut bersama ibunya, pasti menjadi hal yang sulit dihindari meskipun kedua orang tuanya menyangkal bahwa mereka berpisah secara baik-baik.
 

Kesibukan Ayah

Siapapun bisa sibuk tetapi siapapun itu harus tahu prioritas, termasuk ayah. Memprioritaskan hal yang mungkin dianggap remeh orang, seperti mendengarkan celotehan anaknya tiap pulang kerja meskipun lelah.

Mengajak anak tiap weekend untuk melakukan me time, dengan bermain bersama dan sebagainya. Jangan jadikan kesibukan sebagai alasan untuk menghilangkan peran ayah dalam keluarga.