Ancaman Trump untuk BRICS, Bagaimana Dampaknya untuk Indonesia?

Dampak Ancaman Trump (sumber gambar: freepik)

Like

BRICS merupakan akronim bahasa Inggris dari nama depan negara-negara berikut ini, yaitu Brazil, Russia, India, China, South Africa.

Merupakan organisasi yang bekerja sama dalam bidang perekonomian global. Sebenarnya tidak hanya negara yang disebutkan pasalnya sudah ada 13 negara lain yang sudah tergabung dalam BRICS, bahkan KTT BRICS sudah ke-16 diadakan.

Pada hakekatnya, keberadaan BRICS bertujuan untuk menaungi negara-negara berkembang dari dominasi negara maju di dunia.
 

Ancaman Trump kAepada BRICS

Dalam sebuah kesempatan BRICS berencana membuat mata uang sendiri yang membuat Trump memberikan ancaman akan menaikan tarif impor hingga 100 persen.

Mengutip dari bisnis.com yang dikutip kembali dari jejaring Truth Social dan Bloomberg, pada artikel bertajuk "Trump Ancam Tarif 100% untuk Negara BRICS Jika Buat Mata Uang Sendiri", Presiden AS terpilih Donald Trump mengatakan bahwa negara BRICS mencoba menjauh dari dolar, sementara pihaknya akan mengambil langkah dan tidak hanya menonton. 

Baca Juga: 3 Tips Mengantisipasi Ancaman Kenaikan Tarif 100 Persen Donald Trump!


Selain itu, mengutip dari Kabar 24, Trump menambahkan bahwa ia meminta komitmen dari negara BRICS untuk tidak menciptakan mata uang atau mendung mata uang lain untuk menggantikan dolar. Jika melanggar, maka negara-negara tersebut akan menghadapi kenaikan tarif impor hingga 100 persen. 

Dengan demikian, perang dagang dimulai antar negara maju, satu pihak tidak ingin tergantikan oleh pihak lain, dalam hal ini adalah mata uang.

Kebijakan Trump yang dikenal seringkali cukup menggemparkan memang tidak bisa diabaikan. Lantas, apa dampak terhadap negara berkembang, khususnya negara kita?