Memulai Bisnis Street Food, Hal yang Mesti Kamu Pertimbangkan!

Street food merupakan salah satu bisnis yang menjanjikan. Sumber gambar: Adobe Express

Like

Punya bisnis street food enak kali ya, Be-emers. Bisnis pasti laris manis setiap hari. Punya lebih banyak waktu untuk bersantai, artinya kalau sudah punya karyawan bisa tidak harus berangkat tiap hari dan harus berangkat pagi pulang malam.

Uang datang sendiri dan banyak. Jadi orang terpandang lagi. Eits, sebelum itu yuk pertimbangkan sebelum kamu memulai Bisnis Street Food!

 

Bisnis Street Food, Bukan Bisnis Musiman!

Street food sendiri merupakan istilah yang digunakan untuk makanan-makanan yang di jual di sepanjang jalan, terutama biasanya di jalan-jalan yang ramai. Enaknya, bisnis ini bisa dilakukan sepanjang tahun.
 
Berjualan biasanya hanya melakukan pembelian, baik bahan baku untuk diolah lagi atau bahan langsung siap jual, dan melakukan penjualan. Yang penting laris manis, kas lancar, dan untung banyak.
 
Sedangkan bisnis biasanya dimanajemen, misalnya saja ada berbagai macam Standard Operational Procedure (SOP), baik SOP bahan baku, SOP karyawan, SOP buka cabang, SOP produksi, SOP pelayanan pelanggan, dll. Dan ada strategi pengembangan dan perluasan bisnis
 

Mempersiapkan Bisnis Street Food 

Ketika memulai bisnis street Food, kamu mesti mempersiapkan beberapa hal berikut: 

1. Manajemen waktu super ketat

Misalnya, saat merintis bisnis apalagi saat masih sambil bekerja, harus merelakan waktunya untuk bekerja ganda. Yang lain istirahat malam, pebisnis produksi.

Yang lain baru bangun dari istirahat malam, pebisnis bersih-bersih ruang produksi. Yang lain berangkat kerja, pebisnis ikut berangkat kerja.

Yang lain scroll media sosial, pebisnis merancang dan melakukan pemasaran. Yang lain pulang kerja dan istirahat, pebisnis menjual produk.
 

2. Siap belum untung dan tidak selalu untung

Kalau dikatakan rugi mungkin bisa, tapi mungkin juga tidak, tetapi yang pasti belum menghasilkan keuntungan.

Karena produksi makanan ataupun minuman, asal masih dalam batas wajar, kalau belum laku masih bisa dikonsumsi sendiri. Asal fair ya, dibayar produk tersebut, agar uang kembali dan bisa diputar lagi.
 

3. Siap jatuh bangun dan terus uji coba

Hal lain yang sering tidak diceritakan orang ketika mulai berbisnis adalah jatuh bangun dan harus terus melakukan uji coba.


Ini sangat melelahkan keuangan dan mental. Artinya jika produk A gagal, coba ganti produk B, jika merek A kurang menarik, coba ganti merek B.