Hybrid Working di 2025, Kelebihan dan Kekurangannya

Hybrid working kelebihan dan kekurangannya. Sumber gambar: Adobe Express

Like
Be-emers, salah satu jurnal tentang work-life balance, “Work-life balance -a systematic review”, yang ditulis oleh Thilagavathy S. and Geetha S.N. di Journal of Management, menyebutkan bahwa karyawan yang bekerja tidak di bawah tekanan yang berlebihan, justru akan bisa bekerja lebih efisien, lebih sehat mental, dan lebih produktif.

Salah satu cara agar karyawan tersebut dapat bekerja tanpa tekanan yang berlebihan adalah dengan menerapkan hybrid working.
 
Hybrid working merupakan cara kerja campuran yang bisa dilakukan di kantor atau tempat kerja yang sesungguhnya dan dari jarak jauh, bisa dari rumah atau pun tempat lain, yang bisa digunakan sebagai tempat kerja secara efektif.
 
Hybrid working ini diadaptasi dari kondisi Covid-19 yang melarang orang berdesak-desakan dan berkerumun di suatu tempat, sehingga ada kebijakan sebagian orang boleh bekerja dari rumah dan sebagian lagi bekerja di kantor. Dan ini biasanya digilir.
 
 

Kelebihan dan Kekurangan Hybrid Working 

Hybrid working ini memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan, baik bagi perusahaan maupun bagi karyawan. 
 

Kelebihan Hybrid Working bagi Perusahaan

  • Bisa merekrut karyawan bertalenta. Hal ini karena tidak berbatas jarak dan tempat, sehingga bisa memilih karyawan yang lebih bertalenta, meskipun jaraknya jauh dari tempat kerja.
  • Hemat biaya. Hal ini berkaitan dengan pengurangan jumlah karyawan, perusahaan bisa memilih tempat yang lebih kecil, sehingga biaya lebih murah. Selain itu, perusahaan juga bisa lebih menghemat biaya telepon, listrik, internet, dan lain-lain.
 

Kekurangan Hybrid Working bagi Perusahaan

  • Komunikasi. Masalah utama hybrid working ketika bekerja dari jarak jauh adalah komunikasi yang tidak bisa langsung dan efisien, tetapi butuh waktu. Selain itu, komunikasi yang tidak secara langsung bisa menimbulkan salah paham. 
  • Tidak bisa memonitor langsung. Masalah lain dari hybrid working bagi perusahaan adalah perusahaan tidak bisa memonitor karyawan secara langsung. Dan ini pun akan memberikan efek, jika karyawannya profesional, maka tidak akan masalah meskipun tidak dimonitor, karena pekerjaan tetap akan selesai. Tetapi akan bermasalah bagi jenis karyawan, yang hanya bekerja ketika diawasi.